Properti merupakan salah satu pilihan bisnis yang memberikan jaminan kepastian nilai keuntungan kepada investor. Sehingga, bisnis properti akan tetap berjalan meskipun di tengah kondisi ekonomi yg sulit karena rumah/ properti yang merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Saat ini, bisnis properti sudah banyak dilirik oleh marketer, tidak terkecuali oleh kalangan mahasiswa karena prospektif dan menguntungkan.
Pada hari Kamis, 29 Juni 2016 telah diselenggarakan “Pre-Event Inprofest: The Next Successful Marketers” di kampus BSD Universitas Prasetiya Mulya. Pembicara dalam event ini diantaranya Choky Sitohang (Public Speaker & Entrepreneur), Andy. K Natanael (Marketing Director PT. Modernland Realty) dan Rita Megawati (Principle LJ Hooker Gading Serpong). Dalam acara yang dibuka oleh Bapak Rudi Handoko ini, ketiga pembicara memberikan tips dan pengalamannya seputar dunia marketing dan properti.
Andy K. Natanael menyebutkan, marketer itu art, talenta yg dilahirkan atau seniman yg tidak bisa di paksakan,dan marketer itu butuh konsep. Namun, tidak berarti seorang introvert tidak dapat menjadi marketer, tapi tetap butuh proses dan think outside the box.
Menurutnya, bisnis properti sama seperti bisnis lainnya pasti akan mengalami yang namanya naik turun. Namun proses naik turun itu harus dinikmati dan justru kita dapat mengambil peluang saat sedang turun. Bisnis ini memang secara tidak langsung terkait dengan perekonomian, tetapi walaupun perekonomian sedang menurun, bisnis properti tetap bisa jalan dan justru marketing properti dapat mengambil keadaan tersebut sebagai peluang untuk menjadi konsultan konsumen yang ingin membeli properti di saat perekonomian sedang lesu.
Ia mengungkapkan, untuk investasi, pilihlah properti di daerah “sunrise” , yaitu daerah dengan fasilitas yang masih terbatas. Karena seiring dengan waktu, harga didaerah tersebut dapat naik dengan bertambahnya fasilitas. Contohnya adalah daerah BSD, Serpong. Daerah ini tadinya harga belum setinggi ini karena fasilitas masih terbatas. Namun saat ini harga properti di BSD sudah sangat tinggi. Di serpong, agent property menjadi idola,karena serpong menjadi suatu tujuan property,,bahkan dalam 1 hari bisa 3 sampai 7 kali produk knowledge di serpong..
Principle LJ Hooker Gading Serpong, Rita Megawati juga turut membagi pengalamannya di dunia properti. Ia mengatakan bahwa menjadi marketing properti tidak hanya bisa menjadi sekedar penjual. “Marketer itu,bagaimana kita memenuhi kebutuhan konsumen,maka marketer itu harus jadi org baik,semisal memberikan pelayanan,memiliki pribadi yg lebih baik,lebih komunikatif,dan bukan sekedar menjual, Ia harus menjelaskan semua produk sampai konsumen itu puas dan terakhir, broker dan developer harus saling bersinergi agar bisa kerjasama,karena kalau tidak,akan sulit memasarkannya” ujarnya.
Ibu Rita menceritakan pengalaman bagaimana sampai akhirnya dia menjadi lead agent dan akhirnya menjadi principle, hal itu bermula dari saat ia dapat menjual 134 unit rumah dalam waktu 2 jam. Setelah itu Rita diangkat menjadi lead agent, Ia dan teamnya juga masuk rekor muri untuk penandatanganan serentak sebanyak 130 surat pesanan rumah..
Menurutnya menjadi seorang marketer atau agent properti bukannya tanpa hambatan, untuk itu ada 4 poin dalam menjual properti:
– selling
– menjaga hubungan baik
– jalanin proses nya,tdk smw instan
– disiplin
Sementara itu, Choky Sitohang juga berbagi pengalamannya bagaimana awalnya ia menjadi seorang public speaker dan entrepreneur. Menurut Choky untuk menjadi public speaker dan marketer membutuhkan Voice: suara, Verbal: bahasa tubuh, VIsion:desain atau matei, Ia mencontohkan iklan indomie sebagai suatu contoh sukses pemasaran. Iklan indomie hanya ada suara dan vision saja cukup dengar lagu nya,konsumen sudah tahu kalau itu iklan indomie. Oleh sebab itu memiliki ciri khas atau sesuatu yang berbeda merupakan suatu nilai plus dalam public speaking maupun marketing.
Add comment