Sebanyak 60 siswa/i SMA se-Jabodetabek, Batam, Bali, Semarang, dan Surabaya di karatina selama 3 hari 2 malam pada tanggal 22-24 Februari 2018 untuk mengikuti babak final Prasetiya Mulya Investment Challenge (PMIC) 2018. Siswa/i tersebut dibagi kedalam 20 tim dan bersaing secara ketat guna mendapatkan kesempatan untuk menjadi juara.
Tahun ini PMIC mengangkat tema besar yaitu personal finance dengan tagline ACE: Analyze Calculate Evaluate! Tema besar ini diangkat guna membantu siswa/i SMA untuk dapat mengelola pendapatannya secara baik. PMIC 2018 bukan hanya sekedar lomba untuk mengasah kemampuan peserta, namun juga memberikan pembekalan dan pelatihan untuk berinvestasi secara sehat melalui seminar dan workshop dari tenaga ahli. PMIC 2018 juga semakin menarik karena diselingi dengan games yang tidak hanya seru namun juga bermanfaat.
Sekilas Mengenai Lomba
Perlombaan PMIC 2018 dibuka pada Kamis, 22 Februari 2018 dengan sambutan dari wakil ketua PMIC 2018 yaitu Harvin Tijono Tjitra. Dari PMIC 2018, beliau berharap seluruh peserta dapat meraih pengalaman, insight, tetapi juga teman-teman baru.
Pada hari yang sama, peserta diajak untuk me-review case 1 yang telah mereka kerjakan di sekolah masing-masing. Review case 1 ini bertujuan agar pada masa karantina untuk pengerjaan case 2, peserta tidak mengulangi kesalahan yang telah mereka buat sebelumnya. Setelah itu, peserta memasuki ruangan karantina untuk mengerjakan case 2. Masing-masing tim diberikan waktu selama 4 jam untuk dapat menyelesaikan case yang disediakan panitia. Peserta sangat serius dan terlihat kerjasama yang cukup tinggi pada masing-masing tim.
Pada hari kedua, yaitu Jumat, 23 Februari 2018, peserta mengikuti investment race yang dibagi menjadi 3 rangkaian acara yaitu investment center, stock simulation, dan investment challenge. Dalam rangkaian acara investment race peserta diajak untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang bukan hanya seru namun juga menambah wawasan mereka di dunia finance.
Investment race ini dimenangkan oleh tim The Myth dari SMA Karangturi Semarang (Francee Dave Alexander, Ariella Thania Rijaya, Michelline Amanda Prajasantosa) dan tim BBS 2 dari SMA Bina Bangsa (Gerald Akhmelvan, Ivanka Gwen Maxwell, Rafael Brian Sumalli).
Di hari terakhir peserta diajak untuk bermain financial board game yaitu permainan yang bertujuan untuk mengasah kemampuan peserta untuk memiliki perencanaan keuangan yang baik, karena pengeluaran bisa saja datang dari hal yang tidak terduga.
Setelah itu peserta melakukan presentasi final mengenai case 2 yang telah mereka kerjakan di hari pertama di depan 4 juri yang merupakan tenaga ahli dibidang finance yaitu Ibu Aulia Nurul Huda, MBA (Manajer Program S1 Finance and Banking Universitas Prasetiya Mulya), Bapak John Iwan Kusno (Faculty Member Universitas Prasetiya Mulya), Bapak Nizhomy Rahman (Kepala Sub Bagian Direktorat Literasi dan Edukasi Keuangan), dan Bapak Teenu Chandra Jiriadana S. Hum, CFP®, QWP™, AEPP®, CHt (Community Lecture in Financial Planner at Dapur Finansial Mandiri).
PMIC 2018 ini berhasil dimenangkan oleh tim CFO dari SMAK Penabur Gading Serpong (Christoforine Agatha Setiawan, Fransiskus Vincent Pranoto, Owen Lim) sebagai Juara 1, tim Journey 2.0 dari SMA Kharisma Bangsa (Prameswari Jovita Astuti Putri, Dinda Sifah Chanie Fahnevi, Eva Maisaramita Gayoris) sebagai Juara 2, dan tim GTR dari SMA Highfield (Asa Yudhistira, Gabriel Abraham, Romeo Matthew) sebagai Juara 3.
Sekilas Mengenai Personal Finance
Personal finance merupakan cabang ilmu dari finansial yang berhubungan dengan manajemen keuangan pribadi. Personal finance ini melibatkan semua keputusan finansial mulai dari bekerja untuk mendapatkan penghasilan, menabung, membelanjakan kebutuhan, dan berinvestasi. Pada awalnya personal finance dinilai sebagai topik yang monoton dan tidak perlu menggunakan ilmu yang dalam untuk mengelola harta yang kita miliki, namun di era globalisasi personal finance menjadi salah satu hal yang penting untuk disosialisasikan, mengapa demikian? Karena globalisasi memungkinkan uang dapat datang bahkan saat kita tidak bekerja dan juga memungkinkan uang hilang tanpa direncanakan. Oleh karena itu, melalui PMIC ini, S1 Finance Prasetiya Mulya berharap generasi muda saat ini menjadi melek akan perencanaan keuangan yang baik dan juga belajar cara berinvestasi yang sehat dan menguntungkan.
Sumber berita: Koordinator Public Relations PMIC 2018.
Add comment