GracielaMenjalankan Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa di Indonesia sebelum menyelesaikan studi di jenjang Pendidikan Tinggi. Tidak terkecuali bagi mahasiswa di salah satu universitas berbasis kewirausahaan unggulan di Indonesia, Universitas Prasetiya Mulya.
Ingin menjadikan KKN sarana berkontribusi secara nyata bagi perkembangan kewirausahaan daerah berkembang di Indonesia sekaligus pengembangan diri dan empati mahasiswa, kampus yang akrab disapa Prasmul ini menargetkan daerah Kuningan, Jawa Barat sebagai lokasi program Community Development 2023.
“COMDEV sudah dilakukan di Kabupaten Kuningan untuk keempat kalinya. Program ini memang didesain untuk memberikan dampak yang bisa diukur dari tahun ke tahun, kepada daerah yang memiliki potensi yang masih perlu pendampingan kewirausahaan oleh mahasiswa hingga Faculty Member.”
Yogie Permana selaku Division Head, Community Development Universitas Prasetiya Mulya
Tak terbilang singkat, selama 6 bulan lamanya sejak Januari 2023, mahasiswa tahun ketiga Universitas Prasetiya Mulya dihubungkan dengan 110 UMKM, 4 kelompok desa wisata, 1 kelompok industri kopi, dan 1 kelompok tingkat kabupaten (enabler) untuk menjalankan program Pre-LIVE IN dan pendampingan. Selama 1 bulan pula, sebanyak 900 lebih mahasiswa disebar untuk menjalankan LIVE IN di 56 Desa dan 8 Kecamatan di Kuningan, Jawa Barat. Program yang dijalankan pun tak sedikit, dimulai dari pendampingan UMKM, pengembangan Ekosistem Industri, Pendampingan Desa Wisata, Sosial Kemasyarakatan, Kependudukan Catatan Sipil, serta Kewirausahaan Masyarakat.
“Melalui program COMDEV 2023, sebanyak 17 mitra usaha yang masih startup naik kelas menjadi pemula, 14 mitra pemula menjadi mitra madya, 3 mitra pemula menjadi mitra madya, dan 1 mitra madya kini sudah menjadi pengusaha mandiri,” lanjut Yogie. Ketika menyampaikan laporan akhir waktu program COMDEV ke depan bupati, Bapak H. Acep Purnama Kuningan pada 21 Juni 2023 lalu.
Tak hanya pendampingan mitra UMKM, mahasiswa yang mengabdikan diri juga sukses membantu pemetaan pemangku kepentingan industri Kopi Kabupaten Kuningan, mengadakan fun cupping test, membuat katalog produk Kopi Unggulan, serta mengedukasi Generasi Penerus Petani Kopi di Kuningan. “Sebagai program sekunder, mahasiswa juga sudah membantu 1.112 kepala keluarga di Kuningan untuk memperbarui Kartu Keluarga (KK), menjalankan program-program posyandu dan pengajaran, jumat bersih, donor darah, membuat taman baca, hingga pemberian sembako yang sudah membantu 7.443 masyarakat dan anak-anak,” pungkas Yogie.
Di akhir program COMDEV pun, mahasiswa menjalankan sebuah pesta rakyat bernama Saung Rahayat 2023, yang menarik 8.000 pengunjung dengan total transaksi hingga 145 juta rupiah.
“Saya selama ini keteteran menjalankan usaha saya. Mahasiswa Prasmul membantu saya membuat sistem, terutama data keuangan, SOP memasak di dapur, profil perusahaan, dan online marketing. Alhamdulillah sedikit demi sedikit saya jalankan dan sekarang saya udah nggak begitu capek lagi kayak dulu.”
Ibu Almaidah Sari, pemilik Alma Catering Kuningan.
“Sebelum ikut COMDEV, masa expired produk saya masih diragukan. Sejak ikut COMDEV, saya dapat banyak ilmu dan cara supaya produk saya bisa bertahan lama.” – Ibu Marie Suljamin, Pemilik Orlie Snack and Cookies Kuningan.
Luar biasa, KKN Universitas Prasetiya Mulya. Terus berdampak bagi kewirausahaan dalam negeri. #CollaborativebyEnterprising #BanggaIkutCOMDEV #COMDEVIsFun
Witha Shofani
Sally
Add comment