Jakarta, 8 Februari 2017. Prof. Sheldon L. Glashow sebagai Peraih Nobel Bidang Fisika tahun 1979 hadir memberikan kuliah umum bertemakan “How Basic Science Drives Technological Progress”. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari “The 6th ASEAN “Bridges” Event Series Public Lectures by Nobel Laureates” yang diprakarsai oleh International Peace Foundation. Pada bidang lain, Peraih Nobel Perdamaian sekaligus sebagai Mantan Presiden Uni Eropa, HE Jose Manuel Barrosso telah hadir di Universitas Prasetiya Mulya memberikan pidatonya mengenai pencapaian perdamaian di tingkat nasional, regional dan global.
Dalam kuliah umum yang dilaksanakan di BINUS University, Prof. Glashow menjelaskan mengenai beberapa penemuan dan perkembangan teknologi di dunia. Pada awalnya, ditemukan bahwa beberapa teknologi seperti X-Ray dan Penicilin muncul dari penelitian yang tidak terencanakan dan tidak mempunyai tujuan yang spesifik. Dapat dikatakan penemuan tersebut adalah hasil penemuan secara kebetulan. Sedangkan, penemuan seperti Streptomycin dan senjata nuklir merupakan contoh penemuan bidang science yang terperinci dan spesifik sesuai dengan tujuan penelitiannya. “Dasar penelitian ilmiah dapat menghasilkan penemuan teknologi dan kecanggihan alat medis pada kehidupan modern saat ini,” paparnya.
Berikut beberapa penemuan dan aplikasinya pada teknologi informasi:
- 1888 Gelombang Radio → Wireless transmission
- 1947 Holografi → Secure credit card
- 1947 Transistors → 1st Computer Revolution
- 1986 High T Superconductors → MRI Scanners
- 1989 World Wide Web → The Information Age
Bagian yang menarik dari perkuliahan ini adalah penjelasan tentang Pure Science dan Applied Science. Dikaitkan dengan School of Applied STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Glashow menyatakan bahwa dalam perkembangannya Applied STEM sangat diperlukan dan berdedikasi dalam banyak bidang seperti lingkungan sosial, industri, bahkan sampai pada kebutuhan militer.
Prof. Glashow menutup kuliah umum ini dengan pernyataan, “Teknologi pada dasarnya dapat bersifat baik dan buruk, bermanfaat atau merugikan. Seperti halnya penemuan nuklir, dapat bermanfaat positif pada penggunaan bahan bakar fossil yang efisien dan perlindungan lingkungan. Di sisi lain, nuklir dapat memberikan dampak negatif dengan penggunaan reaktor yang membahayakan manusia.”
Add comment