Sejak tahun 1982, Prasetiya Mulya telah berdedikasi pada pengembangan perekonomian Indonesia dengan melahirkan sekolah bisnis pertama di Tanah Air serta meluluskan ribuan warga paripurna dengan jiwa entrepreneurship yang mendarah daging. Dengan perkembangan teknologi serta perubahan besar di lanskap bisnis Asia Tenggara, Prasetiya Mulya terus beradaptasi dan menyesuaikan ilmu pembelajaran agar selalu selaras dengan keadaan pasar yang ada.
Percaya akan pentingnya kompetisi sebagai salah satu wadah penyebaran ilmu, Prasetiya Mulya Management Society kembali menyelenggarakan Marketition 2018 pada hari Sabtu (10/11) lalu di Kampus Cilandak. Marketing plan competition tingkat pascasarjana ini mengangkat masalah pemasaran nyata yang dihadapi industri dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, terutama dalam bidang marketing yang merupakan pilar paling prominen dalam berbisnis.
Memperluas Jangkauan Kompetisi
Di tahun ke-7 ini, Marketition berkolaborasi dengan PT. Unilever Indonesia yang menghadirkan Wall’s sebagai case provider. Selain itu, Marketition 2018 dianggap lebih spesial dari sebelumnya karena untuk pertama kalinya, lingkup kompetisi diperluas dengan merangkul negara-negara di Asia Tenggara.
“Dari 60 tim yang menyerahkan paper pada tahap kualifikasi, sebanyak 6 tim berasal dari negara Asia Tenggara yaitu Thailand, Malaysia, dan Brunei Darussalam,” terang Chandra Goldie, Project Director Marketition. “Dari situ, terpilih 10 tim dengan score tertinggi yang maju ke babak final.”
Bapak Fathony Rahman, DBA, selaku Faculty Member Prasetiya Mulya, mengungkapkan bahwa alasan diundangnya peserta dari Asia Tenggara adalah untuk meningkatkan kepekaan regional. Salah satu juri Marketition 2018 ini pun turut menjelaskan bahwa proses penilaian paper dan presentasi dilakukan secara blind. “Kami tidak diinformasikan mengenai asal sekolah dan negara. Keputusan pemenang murni berdasarkan orisinalitas ide, marketing strategy, financing, serta pitching.”
Gelar Juara 1 dimahkotakan pada tim Minions dari PPM School of Management, di mana Pak Fathony membongkar bahwa ide yang diajukan berhasil unggul karena relevansinya dengan era Industri 4.0 dan pertimbangannya terhadap perkembangan teknologi di masa depan. Tak kalah menakjubkan adalah tim Ferdyana Lie dari Universitas Bina Nusantara yang merebut Juara 2, serta tim TBA dari Prasetiya Mulya yang dinobatkan sebagai Juara 3. Juga dari Prasetiya Mulya, tim Wanderwalls dinyatakan sebagai Best Pitcher dalam Marketition 2018.
Untung Bagi Peserta dan Perusahaan
Kompetisi yang sebelumnya pernah menggandeng perusahaan ternama seperti Campina, Shell, dan Jenius ini jadi alat untuk melatih otak kreatif mahasiswa dalam memecahkan masalah bisnis nyata. Namun bukan hanya dari sisi akademis, Bapak Willy Saelan, Vice President Human Resource of Unilever, menyatakan bahwa Marketition 2018 juga memberikan sumbangsih bagi pihak industri.
“Melalui kompetisi ini, kami dapat melihat talenta di kalangan masyarakat post-graduate,” Pak Willy menjelaskan. “Unilever pun mendapatkan input berguna dari produk yang sudah ada dan juga menerima inspirasi ide baru.”
Chandra menambahkan, “Dari tahun ke tahun, kami berusaha memberikan challenge baru bagi para peserta. Maka dari itu kami selalu berkolaborasi dengan berbagai industri agar semua bidang diwakilkan. Kami akan terus mengembangkan portofolio.”
Selamat atas kesuksesan Marketition 2018! Marketing plan competition ini akan kembali di tahun 2019 untuk terus menjadi instrumen pembelajaran bagi mahasiswa pascasarjana agar dapat menjadi problem solver dan leader dalam membawa perusahaan menuju kesuksesan.
Add comment