Cerita Prasmul
Prasmul’s Support in Making IISMA Awardees’ Dreams Come True

Prasmul’s Support in Making IISMA Awardees’ Dreams Come True

Setiap tahun, ribuan mahasiswa Indonesia berlomba untuk mendapatkan kesempatan belajar di luar negeri melalui beasiswa IISMA—sebuah program yang membuka pintu menuju potensi global mereka. Siapa sih yang nggak mau memperluas wawasan sambil belajar di negeri orang? Pasti banyak yang punya impian ini!

Di Universitas Prasetiya Mulya, dukungan terhadap mahasiswa yang ingin mewujudkan impian tersebut sangat nyata. Yuk, kita lihat bagaimana Prasmul membantu mahasiswanya dan dengarkan cerita dari beberapa IISMA Awardees 2024!

Baru-baru ini, Prasmul mengadakan Student Mobility Send Off untuk merayakan keberhasilan para mahasiswa yang menjadi IISMA Awardees. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Dr. rer. Pol. Christiana Yosevina, Dr. Parhimpunan Simatupang, MBA, Ph.D., serta para penerima beasiswa IISMA 2024.

Dr. Parhimpunan Simatupang dengan antusias menyampaikan kabar gembira bahwa jumlah IISMA Awardees tahun ini meningkat signifikan hingga mencapai 24 orang. Pencapaian ini bukan sekadar statistik, tapi bukti nyata bahwa semakin banyak Prasmulyan yang berhasil bersaing di kancah internasional.

Prof. Djisman berbagi kisah inspiratif tentang pengalamannya belajar di luar negeri pada 1925 (iya, 1925!). Beliau mengingatkan bahwa perjalanan ke luar negeri mungkin penuh tantangan, namun dengan semangat dan ketekunan, segala rintangan bisa diatasi. Ini menjadi dorongan kuat bagi para mahasiswa untuk berani mengambil langkah besar dalam hidup mereka.

Behind the Scenes: Dukungan All-Out dari Prasmul

Penasaran apa saja sih yang dilakukan Prasmul untuk mendukung mereka?

Cindy Audrey Arifin, S1 Branding 2022, adalah salah satu penerima IISMA yang berhasil menembus Boston University—universitas dengan peringkat ke-41 terbaik dunia! Cindy bercerita bagaimana Prasmul sangat mendukung dan memfasilitasi seluruh prosesnya.

“Prasmul benar-benar membantu proses IISMA aku, dari awal pendaftaran sampai urusan tanda tangan dokumen yang harusnya ribet malah jadi mudah banget,” ujarnya dengan senyum lebar.

Nggak hanya itu, Prasmul juga membentuk grup WhatsApp khusus untuk membantu seluruh peserta IISMA melewati proses administrasi dengan lebih efisien. Jadi, semua informasi dan bantuan bisa didapat dengan cepat dan mudah. Talk about supportive!

Adrian juga menyoroti bagaimana dukungan dari Prasmul tidak hanya berhenti pada proses administrasi, tetapi juga dalam memberikan panduan akademik yang relevan.

“Kita juga diberikan sesi webinar dan dihubungkan dengan alumni tahun sebelumnya,” tambah Adrian, menekankan bagaimana Prasmul berusaha keras memastikan setiap mahasiswa mendapatkan pengalaman maksimal dari program IISMA.

Selain itu, Prasmul memastikan mahasiswa tidak perlu khawatir tentang penyesuaian akademik ketika mereka kembali. Dengan bantuan seperti konversi SKS dan penyesuaian kurikulum, Cindy dan Adrian bisa tetap fokus belajar tanpa takut ketinggalan dalam perkuliahan di Prasmul.

Choosing the Right Path: Mata Kuliah Sesuai Passion

Dalam memilih mata kuliah di luar negeri, Cindy memastikan semuanya sesuai dengan passion-nya di bidang branding dan bisnis. Beberapa mata kuliah yang dipilihnya antara lain Innovation Process, Business Strategy, Entrepreneurial Management, dan Advertising.

“Aku memilih mata kuliah yang bisa di-convert SKS-nya dan sesuai dengan passion aku di branding dan bisnis,” tambah Cindy. Dengan strategi ini, dia bisa tetap fokus pada minatnya sambil mendapatkan perspektif global yang lebih luas. Smart move!

Lain cerita datang dari Adrian Varino Geovanny, yang mengambil pendekatan unik dengan memilih belajar di salah satu negara paling bahagia di dunia. Adrian mendapat kesempatan belajar di University College Dublin dan memilih jurusan yang berbeda dari jurusan asalnya, Finance.

“Aku pengen dapat ilmu dari salah satu negara paling bahagia di dunia dan bawa pulang insight itu ke Indo,” jelasnya dengan antusias.

Di Dublin, Adrian mempelajari sosiologi dan studi budaya untuk memahami lebih dalam budaya dan kebahagiaan masyarakat Irlandia. Langkah ini sejalan dengan misinya untuk memperluas wawasan di luar bidang akademiknya dan membawa perspektif baru ke Indonesia.

So, are you inspired yet? Siapa tahu, tahun depan giliran kamu yang jadi IISMA Awardee berikutnya! Dengan dukungan penuh dari Prasmul, nggak ada mimpi yang terlalu besar untuk dicapai. Keep chasing your dreams and make them happen!

Translate »