Untuk pertama kalinya, Universitas Prasetiya Mulya yang diwakili oleh 3 Prasmulyan, yaitu Orlando Aditya Kurniawan (S1 Event 2013), Tizar Shahwirman (S1 Branding 2013) dan Hana Kamilia Basjir (S1 Bisnis 2013) mengikuti MICE Destination Marketing Contest di Taipei, Taiwan yang diselenggarakan pada tanggal 5 – 9 September 2016.
Kontes ini merupakan gelaran yang ke-8 kalinya yang diselenggarakan oleh TAITRA, perusahaan di bidang Meetings, Exhibition, Event dan Travel terbesar di Taiwan. Awalnya kompetisi ini hanya untuk mahasiswa di Taiwan, namun di tahun 2016, ajang ini diikuti oleh 19 negara dengan 20 Universitas yang berbeda. Beberapa diantaranya berasal dari Singapura, Indonesia, Malaysia, Taiwan, India, Macau dan Vietnam.
Setiap kontestan diharuskan mempromosikan dan meyakinkan juri bahwa kota asalnya pantas dijadikan sebagai destinasi MICE (Meetings, Incentive, Convention and Exhibition), dan dapat menarik turis maupun MICE travelers. Pada pengalaman pertama mengikuti kontes ini, Universitas Prasetiya Mulya mengusung kota Jakarta dan sekitarnya (Greater Jakarta) dengan tema Jakarta
Dalam 5 menit, Orlando, Tizar dan Hana harus mempresentasikan bahwa Jakarta sangat pantas untuk dijadikan sebagai kota MICE di hadapan juri dari berbagai negara (Inggris, Taiwan, Colombia). Jakarta sebagai melting point, tempat bertemunya semua etnis dari seluruh Indonesia, menawarkan kebhinekaan budaya dalam bentuk kuliner, fashion, pertunjukan, dan museum. Perpaduan yang harmonis antara nature dan man made menjadikan Jakarta dan sekitarnya adalah kota yang tepat sebagai tempat diadakannya acara yang berkaitan dengan MICE. Jika berbicara MICE, maka infrastruktur, transportasi, kawasan yang terintegrasi dan kapasitas kota menjadi hal krusial. Lagi-lagi, Jakarta dan sekitarnya menunjukkan kesiapan dan keseriusannya dalam pembangunan moda transportasi seperti MRT, didukung oleh ICE sebagai convention center terbesar, dan pilihan tempat untuk tinggal dari mulai guest house hingga hotel berbintang lima.
Indonesia dapat terkoneksi dengan dunia melalui Jakarta, dengan berlimpahnya pilihan penerbangan langsung ke kota-kota besar di dunia. Hanya Jakarta yang menghubungkan antara budaya tradisional dan modernitas secara harmonis. Jakarta pula yang dapat mengkoneksikan keberagaman pasar, yang berarti kesempatan yang besar bagi bisnis dan perekonomian. Jakarta juga merupakan sentral penghubung seluruh kota di Indonesia, tak terkecuali kota di sekitarnya seperti Bandung, Bogor dan Tangerang.
Selain presentasi, peserta kontes juga diharuskan bereksibisi, memvisualisasikan ide mereka dalam stan berukuran 12 meter persegi. Eksibisi ini juga menjadi indikator penilaian yang dinilai oleh juri. Agar terbentuk engagement, pengunjung diajak menari bersama, bermain angklung, dan mencoba berbagai camilan khas Indonesia dan Jakarta. Pengunjung dan juri sangat antusias memainkan lagu “Twinkle Little Star” dan “Do Re Mi” dengan menggunakan angklung. Tak hanya itu, pengunjung juga semangat menirukan gerakan lincah tarian Nandak dari Betawi, dan Saman dari Aceh. Perpaduan hal-hal tersebut yang akhirnya menjadikan Universitas Prasetiya Mulya mendapatkan Honorable Mention pada kategori Reception Award dan turut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Selamat untuk Orlando, Tizar & Hana! Semoga kompetisi ini dapat menjadi batu loncatan untuk lebih sukses lagi di kompetisi-kompetisi berikutnya!
/mtr
Add comment