Salah satu penopang industri pariwisata di Indonesia saat ini adalah penyelenggaraan event. Banyak event di beberapa kota menjadi salah satu motor penting, bahkan penggerak utama pengembangan pariwisata daerah, layaknya Jember Fashion Carnaval atau Banyuwangi Festival.
Dalam talkshow dan eksibisi Eventnesia yang diselenggarakan program studi S1 Event Universitas Prasetiya Mulya pada 18 Maret 2017 lalu, David Hind selaku Presiden Asia Pasific Institute for Management (APIEM) memaparkan pertumbuhan industri pariwisata mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, diperkirakan pada tahun 2030 ada sekitar 1,8 triliun kunjungan wisatawan.
Menurut David, pertumbuhan industri pariwisata dunia tersebut menjadi alasan penting mengapa diperlukan pendidikan berstandar internasional yang dapat mencetak tenaga-tenaga SDM yang ahli di bidang event, untuk memberikan pelayanan yang baik pada semua kebutuhan di sektor wisata.
Dari sektor industri, pengelolaan event di perusahaan-perusahaan juga mulai mengambil peran penting. “Event sekarang tidak hanya dilihat sebagai bentuk kegiatan yang hanya perlu diiklankan, tetapi juga dikelola dengan baik untuk menjaga reputasi perusahaan” kata General Manager Event Harian Kompas, Lukminto Wibowo di sesi seminar. Sigit Purwa Setiadi selaku Executive Vice President of Retail and Passanger Services Angkasa Pura Solusi menambahkan “Sekarang ini sudah banyak perusahaan memanfaatkan event sebagai bagian penting dari peningkatan brand awareness. Untuk itulah dibutuhkan tenaga-tenaga profesional yang andal untuk mengelola event agar berkualitas.”
Program S1 Event Berstandar Internasional
Program studi S1 Event Prasetiya Mulya merupakan pionir dalam bidang manajemen event. Menurut Peni Zulandari, MM selaku Faculty Member Prodi S1 Event Prasetiya Mulya, yang membedakan program ini dengan program diploma adalah ranah pembelajaran yang tidak hanya terbatas dalam topik MICE (meetings, incentives, conference, and exhibitions), tetapi juga mempelajari manajemen special event “Misalnya festival kedaerahan, kegiatan terkait dengan religi, atau yang berkaitan dengan korporasi seperti launching produk, atau perayaan individu seperti weeding, ulang tahun dan lain-lain.”
Dalam kesempatan Eventnesia 2017, Program Studi S1 Event Universitas Prasetiya Mulya meraih penghargaan Center of Excellence (CoE) dengan nilai terbaik (bintang 4) dari APIEM (Asia Pasific Institute for Event Management). Presiden APIEM, David Hind menyerahkan langsung penghargaan tersebut pada Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Djisman S.Simandjuntak dalam rangka talkshow dan eksibisi Eventnesia 2017, 18 Maret 2017.
Penghargaan ini diberikan karena S1 Event Prasmul sudah memenuhi seluruh standar pendidikan manajemen event tingkat internasional. “Prodi Event Prasetiya Mulya merupakan prodi pionir untuk tingkat pendidikan S1 di Indonesia dan saat ini satu-satunya program S1 yang memperoleh akreditasi dengan nilai tertinggi karena kurikulum pendidikan dan kegiatan yang mendukung mahasiswanya untuk menjalani program ini”, jelas David.
Talkshow & Eksibisi Eventnesia 2017
Eventnesia 2017 adalah acara yang diselenggarakan oleh Program Studi S1 Event Prasetiya Mulya dengan tema “Culturally Enriched Leisure and Tourism”. Acara ini menghadirkan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor industri pariwisata, antara lain David Hind selaku presiden APIEM (Asia Pasific Institute for Event Management), Sigit Purwa Septiadi selaku wakil presiden eksekutif untuk layanan retail dan penumpang PT. Angkasa Pura Solusi, Lukminto Wibowo selaku manajer umum bagian event Harian Kompas dan Dynand Fariz selaku pendiri Jember Fashion Carnaval. Acara ini juga dihadiri oleh Jajaran Rektorat Prasetiya Mulya, Faculty Member Prasmul, calon mahasiswa S1 Event dan orang tua.
Selain diisi dengan sesi talkshow, Eventnesia juga menghadirkan pagelaran kostum nan cantik koleksi Jember Fashion Carnaval serta sound healing music performance dari Nusantara Adem. Tak ketinggalan, mahasiswa Prasetiya Mulya juga turut memeriahkan Eventnesia dengan penampilan musik, khususnya biola. (*HRM, Edited *VIO)
Add comment