BSD, Tangerang | Selasa, 24 April 2018
Jika kalian ingat, di pertengahan tahun 2017 lalu, sempat ada berita viral mengenai kunjungan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, ke Toko Kopi Tuku, salah satu kedai kopi rintisan alumni S1 Prasmul. Anjangsana tersebut memberikan inspirasi kepada Program S1 Business Prasetiya Mulya untuk merancang mata kuliah bertemakan kopi dan bisnis. Tidak hanya itu, gagasan ini juga bertumpu pada kekayaan kopi lokal Indonesia, atau yang lebih dikenal dengan specialty coffee, untuk mengeksplorasi industri yang populer tersebut.
Pada pelaksanaan semester genap tahun akademik 2017-2018, Program S1 Business secara resmi meluncurkan mata kuliah Coffee Business and Management. Selain diampu oleh Faculty Member Prasmul, Bapak M. Setiawan Kusmulyono dan Ibu Sri Widya Wijanarti, vak ini juga didampingi oleh Harindra Damarsatya, pemilik Thirdwave Coffee di Bogor dan Kedai Kombi di Tangerang City Mall. Kehadiran Harindra mewakili alumni Prasmul yang bergerak sebagai praktisi di bisnis perkopian.
Awalnya, Coffee B&M dirancang sebagai mata kuliah elektif bagi mahasiswa S1 Business semester 8. Namun karena antusiasme yang tinggi dari rekan-rekan mahasiswa, diputuskan bahwa disiplin ini juga dibuka untuk Prasmulyan S1 Branding, S1 Finance, S1 Accounting, dan S1 lainnya. Waktu pelaksanaan Coffee B&M adalah hari Jumat pukul 10.00 hingga 11.40, dengan bobot kredit sebesar 3 SKS.
Unik dan menarik, mahasiswa tidak belajar mengenai bisnis perkopian di dalam kelas saja, tapi juga di Kitchen Lab yang dikelola oleh Program S1 Hospitality Business. Maka dari itu, Coffee B&M pun dapat disebut sebagai salah satu bentuk kolaborasi inovatif antara Program S1 Business dan S1 Hospitality Business demi mengasah keterampilan, sikap, dan kemampuan teknis mahasiswa.
Seperti mata kuliah Prasetiya Mulya pada umumnya, desain pembelajaran Coffee B&M disusun secara kreatif. Sebelum menekuni cara membuat espresso, latte art, dan ragam kopi lezat lainnya, mahasiswa diajak untuk menyelami dunia kopi dan bagaimana peranannya dalam perekonomian nasional. Selanjutnya, mahasiswa juga akan dibekali pengetahuan mengenai sejarah kopi, sejarah minuman, dan hal pengantar kopi lainnya. Untuk memperdalam semua ilmu tersebut, mahasiswa akan turut dibawa mengunjungi kebun kopi untuk mengetahui proses pengolahan kopi dari pemetikan hingga distribusi ke pasar.
Tujuan pembelajaran mata kuliah Coffee Business and Management ini bukanlah untuk menciptakan pengusaha-pengusaha warung kopi, tapi untuk membantu mahasiswa mengenali potensi-potensi nilai tambah yang berada pada rantai bisnis kopi, mulai dari perkebunan hingga kedai. Wawasan ini sangat bermanfaat agar mahasiswa menyadari bahwa membuka café tidak melulu menjadi satu-satunya peluang bisnis di bidang perkopian.
Program S1 Business Prasetiya Mulya berupaya membangun suasana bisnis yang memiliki konteks erat dengan generasi milenial saat ini. Selain dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa, hal tersebut juga bisa mempersiapkan mereka untuk berbisnis selepas lulus dari Prasetiya Mulya. (Teks: M. Setiawan Kusmulyono, MM, Editor: SDD)
Add comment