Pop Up Market merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa S1 Prasetiya Mulya dibawah bimbingan Student Board Prasetiya Mulya School of Business and Economics. Sebagai sebuah wadah yang mendukung perkembangan brand-brand lokal karya entrepreneur Indonesia, Pop Up Market mencoba untuk menstimulasi dunia retail dalam negeri. Pop Up Market dikemas dalam bentuk lifestyle bazaar yang terselenggara selama 3 hari dan dilengkapi dengan beberapa event kecil didalamnya seperti fashion show, penampilan musik, dan hiburan street art.
Berbeda dengan konsep bazaar lainnya Pop Up Market selalu mengusung tema dan menaruh perhatian khusus dalam kurasi brand yang ikut turut serta. Tenant yang turut berpartisipasi terlebih dahulu diseleksi secara ketat, dimana jumlah penerimanaannya pun menggunakan proporsi, hal ini bertujuan agar tidak semua peserta berasal dari brand besar melainkan juga dari start-up brand. Pop Up Market bertujuan untuk menciptakan kesempatan bagi brand-brand pemula.
Pertama kali diadakan pada tahun 2012 dengan tema Carnaby Street, London, England, pada tahun 2013 Pop Up Market mengusung tema Fifth Avenue, New York City, USA. Signature dari Pop Up Market adalah untuk selalu mengusung fashion district sebagai temanya, filosofi ini bertujuan untuk menyandingkan label-label lokal dengan label-label kelas dunia. Tema ini juga memberikan nuansa berbelanja kelas dunia, melalui dekorasi dan street art yang ditampilkan. Pertama kali diselenggarakan Pop Up Market berhasil menarik 10.000 pengunjung dengan 40 tenant dalam satu akhir pekan, angka tersebut dikalahkan dengan 27.694 pengunjung yang datang pada saat kedua kalinya Pop Up Market diselenggarkan, dimana terdapat 71 tenant yang berpartisipasi.
Tahun ini Pop Up Market akan memberikan nuansa baru dengan tema Shibuya, Tokyo, Jepang. Diadakan pada tanggal 11-13 April 2014 di Kuningan City, Pop Up Market bertujuan untuk membuat rekor baru dalam jumlah pengunjung yang ada melalui kurasi ke-67 tenant yang akan berpatisipasi.
Add comment