Sabtu, 3 Juli 2017 — Bertitel sebagai Mahasiswa/i Ekonomi tak menyurutkan langkah Prasmulyan untuk menyalurkan jiwa seninya dengan bersuara lewat gelaran Art Week. Menginjak tahun kedua, Art Week kembali dihadirkan pada 1 – 4 Juni 2017 di Breeze Art Space, The Breeze, BSD, dengan mengusung tema MANAKARTALA.
Dibalik Manakartala
Sebagai tema utama, Emily Tania Nugroho selaku Ketua Art Week 2017 menjelaskan bahwa MANAKARTALA memiliki arti ‘Dimana Cahaya’ dalam Bahasa Sanskerta. Tema MANAKARTALA direfleksikan melalui ambiens temaram yang diciptakan di setiap lorong-lorong pameran. Setiap karya seni rupa mulai dari lukisan, fotografi, ilustrasi hingga instalasi seni membawa makna cahaya sesuai dengan keunikannya, dan dari masing-masing keunikan tersebutlah elemen cahaya terpancarkan.
Sebelum eksibisi seni rupa ini digelar, Art Week menghadirkan Seminar ‘Break Into The Industry’ bersama Kimo Rizky — Founder Double Deer Music dan Aulia Soemitro – Editor in Chief MalesBanget.com, serta dilanjutkan dengan jajaran workshop menarik dari 3D Pen bersama Eliketronics, Coffee and Latte Art bersama Coarse and Fine, Seamless Pattern Drawing oleh Diela Maharanie, Flower Box Arranging bersama Pola Studio serta Music Producing oleh Double Deer Music.
Dari 90 karya seni rupa yang diajukan oleh para seniman internal maupun eksternal Prasmul, terpilih 30 artwork yang telah dikurasi oleh para pelaku seni tanah air seperti Bill Satya Pratama (Fotografer), Satriya Gurnitha (Founder Maika Collective Studio), Benny Wicaksono (Curator & Media Artist) serta Dika Toolkit (Illustrator).
Antusias tak hanya datang dari Prasmulyan semata, Grand Opening Art Week 2017 dibanjiri oleh para pelaku industri seni kenamaan mulai dari Bagus Pandega (Artist), Keenan Pearce (Creativepreneur), Ghyani Fajri (Movie Director), Dipha Barus (Music Director), Gani (Model) hingga Takun Arrosid (Filmmaker).
Art Week 2017 dikemas dengan profesionalitas, passion dan membawa perkembangan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya. “Banyak feedback positif dari para penikmat seni yang hadir di Grand Opening. Banyak yang ga menyangka bahwa Art Week seberkembang ini” papar Rosi selaku Media Relation Officer Art Week 2017.
Lebih Interaktif
Ditanya mengenai nilai tambah dari Art Week tahun ini, Emily bercerita bahwa Art Week MANAKARTALA membawa konsep yang lebih ‘hidup’ melalui hadirnya instalasi seni dan visual art yang digarap oleh mahasiswa Prasmul bersama para seniman yang terlibat di dalamnya.
“Kami, mahasiswa Prasmul senidiri, pengin menarik antusiasme generasi muda untuk lebih ramah terhadap seni, peduli dan menghargai karya seni rupa. Untuk medekatkan seni dengan habit anak muda, maka kami buat konsep yang interaktif, dimana mereka datang bukan hanya bisa melihat tapi mengabadikan setiap karya lewat foto.”
Art Week 2017 juga bersinergi dengan Kultusan Art Agency melalui tampilan beberapa karya seni dari Kultusan. Seniman Experimentalist Mandala & Pointilism, Wahyu S Moko juga turut meramaikan pameran ini melalui penampilan live mural.
Lebih dari 1000 penikmat seni hadir di Art Week 2017. Ditanya mengenai rahasia dibalik suksesnya Art Week tahun ini, Emily mengaku banyak peran dan dukungan civitas academica Prasetiya Mulya yang membawa panitia Art Week 2017 untuk sukses menggelar acara tersebut. “Surprisingly, baik dari manajemen Prasmul hingga sesama mahasiswanya sangat mendukung dan responnya sangat positif. Kami banyak menerima saran melalui diskusi dengan Kemahasiswaan Prasmul, dan pada seminar, workshop hingga exhibitionnya ternyata banyak Prasmulyan yang meluangkan waktu untuk datang,” Ungkap Emily. (*VIO)
Sumber Foto: Dokumentasi MCR & Instagram@artweekid
Add comment