Kamu punya passion menulis tapi merasa selalu “nabrak tembok” saat sedang mencari bahan? Jangan khawatir, menggali ide memang tidak semudah mengedipkan mata. Namun, bila kamu berani melihat sekeliling, kamu akan sadar bahwa inspirasi bisa datang dari sudut manapun.
Begitulah yang diungkapkan oleh Christmastuti Destriyani, Editor Provoke! Magazine saat sedang menjadi mentor untuk Creative Writing Workshop di kantor Provoke! hari Jumat (24/8) lalu. Diselenggarakan oleh Universitas Prasetiya Mulya, sebanyak 11 finalis terpilih dari Ceritaprasmul Competition hadir penuh antusias untuk menerima ilmu tentang dunia jurnalistik dan menulis kreatif, salah satunya tentang mencari ide. Jadi, siapkan pulpen dan kertasmu, karena tak lama lagi kamu akan diilhami segudang ide yang menunggu untuk dirangkai jadi kata-kata!
Riset, Riset, dan Riset
Menurut Christ, hal pertama yang dilakukan Provoke! sebelum menulis sebuah artikel adalah riset. Apa sih yang sebenarnya ingin dibaca oleh masyarakat? Karena isi pikiran masyarakat turut berubah setiap harinya, maka riset pun harus dilakukan secara rutin juga, guys.
Simpelnya, kamu dapat bertanya pada teman-teman di kampus atau bahkan orang-orang sekitar. Selain itu, berkat kerennya teknologi masa kini, kamu bisa melakukan survei singkat menggunakan fitur polling di Twitter atau stiker “ask me anything” yang terdapat di Instagram. Tanpa mengeluarkan banyak tenaga, kamu akan mendapatkan banyak informasi yang bisa dituang ke atas kertas!
Mengingat Kembali Pengalaman Pribadi
Memang, kenangan pahit kadang bisa “buka luka lama”. Tapi bagi Christ, pengalaman-pengalaman pribadi bisa dijadikan topik utama tulisan. Misalnya, menulis artikel pendek mengenai perilaku konyol yang kamu lakukan saat sedang pusing belajar untuk ujian di kelas.
“Coba cari topik yang relatable buat kamu sekarang,” ujar Christ. “Tapi selain itu, bayangkan, apakah topik ini akan tetap relatable bila kamu membacanya satu atau dua tahun kemudian? Bila iya, kemungkinan besar orang lain akan merasa hal yang sama.”
Baca Grup Chat
Pernah kan, cek hand phone dan melihat sudah ada ratusan notifikasi di aplikasi chat kamu? Wah, pasti geng sedang bergosip, nih! Dari perbincangan seru di grup chat, kamu bisa saja menemukan inspirasi untuk menulis. Kalau teman kamu sedang berkicau di grup karena terjebak macet, contohnya. Kamu dapat memetik buah dan menulis tentang rute kendaraan umum yang bisa bebaskan teman kamu dari kemacetan.
Tidak cuma dari grup chat, perbincangan kamu dengan kawan sepermainan juga dapat kamu “comot”, lho. “Saat sedang di kantin, lalu ada yang bertanya enaknya makan apa,” kata Christ. “Kamu bisa menulis artikel tentang makanan nikmat di kantin, atau bahkan tentang serba-serbi penjual di kantin!”
Bicarakan Kegemaran dan Hobi
Kalau kamu hobi mendengarkan musik atau menonton film, maka tak perlu berjalan terlalu jauh untuk cari ide. Bicarakan saja musisi yang sedang naik daun atau film yang sedang tayang di bioskop. Bila kamu gemar masak, kamu juga dapat memberikan resep-resep menarik untuk para pembaca. Tip ini patut diterapkan penulis pemula, karena lebih mudah menulis tentang hal-hal yang sudah kamu kuasai.
Christ mengingatkan, “Untuk apa punya ilmu dan ide bila tidak di-share kepada orang lain? Jangan disimpan! Bagikan pengetahuan kalian di blog, media sosial, atau platform lainnya.”
Cek Trending Topic
Dalam menulis, kamu tidak boleh menutup mata pada kejadian yang sedang berlangsung di muka bumi. Kamu pun harus up-to-date dengan berita terkini. Maka dari itu, rajinlah mengecek topik-topik yang sedang trending. Saat ini kan sedang gembar-gembor mengenai Asian Games, kamu bisa menulis tentang atlet favorit, daftar juara wanita Indonesia, atau tips menjadi seorang yang sportif.
Mencari Sudut Pandang Baru
Melihat trending topic, membaca berita, atau artikel-artikel di Ceritaprasmul misalnya, memang bisa berikan inspirasi bagi para penulis. Tapi hati-hati untuk tidak menulis topik yang sama terus-menerus atau lebih parah lagi, melakukan plagiarisme!
“Triknya adalah dengan mencari sudut pandang baru,” saran Christ. “Kamu membaca artikel tentang perilaku lucu pria saat sedang putus cinta. Melainkan mengulang kembali topik tersebut, kamu dapat menulis dari sudut padang wanita. Walaupun terinspirasi dari tulisan lain, ide yang muncul tetap fresh dan milik kamu sendiri.”
—
Apakah kamu siap mencoba tip-tip dari Christ seperti yang tertera di atas? Bila kamu ingin mulai menulis, the time is now, Prasmulyan! Nantikan pedoman berikutnya di Ceritaprasmul, ya. (*SDD)
Add comment