Congratz, Smala! Tim SMAN 5 Surabaya berjuang sangat gigih di Prasetiya Mulya DetEksi Young Scholar Challenge. Hasilnya, Smala, julukan SMAN 5 Surabaya, sukses menyabet medali emas pertama UBS DetEksi-Con 2k15. Bersaing ketat di final pada hari Senin (17/11), Smala mampu mengungguli SMA St Louis 1 Surabaya sebagai lawannya.
Kemenangan Smala cukup dramatis. Pada babak delapan besar, poin Smala sempat tertinggal. Bahkan, Smala menduduki posisi ketiga di pengujung babak. Namun, mereka masih beruntung karena dipilih empat tim dengan nilai tertinggi pada babak berikutnya.
Memasuki babak empat besar, Sinlui, sebutan SMA St Louis 1 Surabaya, masih memimpin perolehan poin. Bahkan, hingga pertanyaan ke-10, tim Smala harus rela menjadi tim dengan perolehan nilai paling kecil hanya 50 poin.
Di pertandingan akademik, Sinlui menjadi tim yang mencetak paling banyak poin. Soal-soal hitungan mereka selesaikan dengan cepat dan tepat. Namun, Smala mulai percaya diri saat menghadapi pertandingan pop culture. Dalam beberapa pertanyaan seputar antariksa dan pengetahuan umum lain, tim Smala mulai membalikkan keadaan.
Dengan terus-menerus berhasil menjawab secara cepat dan tepat, tim Smala mulai mengungguli lawan-lawannya di babak final four. Akhirnya, pada pertanyaan ke-20, Smala memantapkan namanya di puncak klasemen. Disusul tim Sinlui di posisi kedua. Dua tim tertinggi tersebut kembali bertemu dalam winning battle game untuk menentukan pemenang 1st dan 2nd place.
Di babak winning battle game yang menyerupai permainan SOS itu, tak disangka Smala menyelesaikan babak dengan sempurna. Smala beruntung lantaran pertanyaan yang keluar bertema pengetahuan umum. Mereka sapu bersih tiga pertanyaan. Setelah MC mengumumkan Smala sebagai 1st place, puluhan suporter di depan main stage pun melonjak kegirangan.
Tim yang digawangi Jerome Polin, Salsabila Mazaya, dan Heidira Witri tersebut berhak atas medali emas pertama UBS DetEksi-Con 2k15. ’’Demi menguasai pertanyaan-pertanyaan pengetahuan umum, dalam dua hari aku langsung kebut baca RPUL dan segala macam buku sampai pusing rasanya,’’ ujar Jerome.
Menanggapi kemenangan tim Smala, Marketing Director Prasetiya Mulya School of Business and Economics Iwan Kahfi salut dan bangga melihat kecerdasan dan ketangkasan mereka. Menurut dia, kompetisi tahun ini memang memberikan bobot penilaian yang lebih berat daripada tahun lalu. ’’Saya lihat, mereka (peserta, Red) memang hebat dan cerdas. Tahun ini kami buat soalnya lebih susah, tapi mereka berhasil menjawab soal-soal tersebut,’’ jelasnya.
Well, dengan kemenangan tersebut, tim Smala tak hanya berhak menyandang medali emas pertama di UBS DetEksi-Con 2k15, tapi juga memenangkan sejumlah hadiah tambahan dari Prasetiya Mulya School of Business and Economics. Termasuk kesempatan mengikuti tes beasiswa di School of Business and Economics. So, bagaimana dengan sekolahmu? Dukung mereka terus untuk bisa bawa pulang medali. Good luck!
Add comment