Kolaborasi ciamik dua dara, Penny Arie Sunaryono dan Mega Santoso dalam membesarkan label Boh!? memang patut diacungi jempol. @Studioboh yang dikenal lewat desain baju pengantin ini mampu memadu padankan kain, payet, dan embroidery menjadi sebuah wedding attire yang simpel nan glamor. Yuk ungkap kisah @studioboh dalam meraih sorot di dunia bisnis wedding tanah air!
Cikal Bakal Berdirinya Studio Boh?!
Menempa ilmu dalam satu perguruan tinggi yang sama, begitulah awal mula pertemuan Penny (S1 Business Prasetiya Mulya 2005) dengan Mega (S1 Branding Prasetiya Mulya 2005). Tak langsung jalan bersama, mereka pun terlebih dahulu mengembangkan karier sesuai bidang masing-masing.
Tepat pada tahun 2014, Penny lantas menggaet Mega untuk membangun bisnis bersama. “Awalnya, kami berdua bikin bisnis wedding ring,” cerita Penny. Namun, berkat skill desain yang ia dapatkan semasa studi S2 fashion design di Italia, ditambah pengalaman kerja dengan Desainer kenamaan Sapto Djojokartiko, Penny lantas memberanikan diri merambah bisnis gaun pengantin.
Lulusan Instituto Marangoni Milan, Italia, ini lantas berujar, “Saya mulai bikin baju pengantin itu niatnya untuk portofolio saja. Klien awal juga hanya teman-teman di Prasmul.“ Bagai gayung bersambut, the power of referral itulah yang membuat basis klien @studioboh mulai terbangun.
Gaun Studio Boh?! Jadi Wish List Para Wanita
Mengenakan gaung rancangan @Studioboh di momen spesial tentunya menjadi wish list para wanita. Koleksi baju karya Penny Arie juga tak ketinggalan dikenakan sederet publik figur layaknya Raisa Adriana, Tasya Kamila, hingga Chelsea Islan.
Dilansir dari ulasan Thebridedept.com, Mega selaku Managing Director mengungkapkan alasan yang membuat sang klien jatuh hati pada koleksi labelnya, “Banyak client yang lebih memilih Studio Boh karena detailnya. Secara tidak sadar, Penny mendesain busana dengan ciri khas simple namun detail.”
Penny mengerahkan upaya terbaiknya agar tercipta gaun spesial untuk hari yang spesial. Fyi, dalam gaun yang Penny buat, all of the beads are hand crafted with care. Tak heran jika proses produksi gaun rancangan Studio Boh bisa memakan waktu 2 hingga 4 bulan.
Salah satu konsumen Boh?! yakni Allysa menuturkan kekagumannya dengan gaun maupun service excellence dari bisnis alumni Prasmul ini, “Detil dari dress-nya sangat luar biasa! Payetnya dipasang secara hand made, dan gaun juga dijahit secara profesional. Dari awal hingga final, service yang diberikan Studio Boh juga sangat memuaskan!”
Rasa Terima kasih untuk Prasetiya Mulya
Dibalik kesuksesan Boh?!, Penny dan Mega mengucap terima kasih kepada Prasetiya Mulya karena telah menjadi tempat menempa skill dan mental selama 4 tahun. Penny mengisahkan, salah satu faktor pendorong bagi dirinya untuk berani berbisnis adalah berkat pesan sang Faculty Member.
“To be honest, salah satu dosen Prasmul pernah bilang kalau dengan punya bisnis sendiri, kita bisa melakukan banyak hal. Inspirasi itulah yang membuat saya menempuh jalur ini.”
Selain dorongan untuk memulai, momen tak terlupakan lain bagi Penny adalah saat menyusun bisnis plan sebagai tugas akhir. Baginya, terjun langsung mendalami proses produksi, promosi, dan membangun team work sangat terpakai saat ia menjalani bisnis saat ini.
“Selagi ada kesempatan, jangan takut untuk mencoba hal baru. Kalau kalian punya mimpi, jangan segan untuk mencapainya hingga sukses 100%” – Penny Arie Sunaryono
Kamu tak perlu menunggu momen nikahan untuk mencoba gaun berpayet cantik dari @studioboh. Saat ini, Boh?! juga mengembangkan unit bisnis barunya dengan menghadirkan @boh.play yakni brand pakaian ready to wear. Tertarik untuk memiliki koleksinya? (Teks: AIN, Edit: VIO)
Instagram: | @studioboh |
Email: | info@studioboh.com |
Telepon: | 081806863777 |
SUMBER: |
Teks: http://pmsbe.ac.id/s1/cdc/ |
Foto:https://www.instagram.com/studioboh/ |
http://thebridedept.com/studio-boh/ |
Add comment