… Berbeda dari saat ini dimana seseorang hanya memiliki satu karier dalam 30 tahun”
Hal ini diungkapkan oleh Senior Teacher Engagement Manager Microsoft Indonesia, Obert Hoseanto dalam acara Seminar Edukasi Pendidikan Kolaboratif untuk Kemajuan Dunia Bisnis Indonesia yang ditujukan untuk guru-guru se-Jabodetabek di Auditorium Kampus BSD Universitas Prasetiya Mulya, 2 Agustus 2016.
Dalam pemaparannya yang bertema “Distruptive Technology and Innovation Drive Changes in Business Landscape” , saat ini dunia pendidikan harus mengikuti perkembangan zaman yang semakin canggih. Kolaborasi antar bidang studi sudah sangat dibutuhkan agar ke depan para pendidik dan yang dididik juga tidak ketinggalan zaman.
Dari data yang didapatkan di tahun 2016, setidaknya 1 milliar smartphone telah terjual di tahun ini dan 350 juta pemakainya menggunakannya untuk bekerja. Selain itu, setidaknya 82% populasi pengguna internet menggunakan social networking dalam kehidupannya sehari -hari. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi sudah menggapai dunia dan kebutuhan akan teknologi akan terus berkembang. Dan oleh karenanya, dunia pendidikan di Indonesia tidak boleh ketinggalan dari kemajuan teknologi yang berkembang pesat ini.
Dengan pesatnya kemajuan teknologi, di masa depan, juga akan mempengaruhi cara belajar dan bekerja. Diperkirakan, cara seorang murid belajar dan the way people work akan jauh berubah dari saat ini.
Menurut Obert Hoseanto,Beberapa hal yang akan berubah dalam dunia pendidikan tak lama lagi, diantaranya:
Sekarang Akan datang
Traditional class room –> flipped class room
Independent learning –> collaborative learning
Individual leraning –> personalized learning
20th century jobs –> 21st century work
30 years in 1 career –> 10 karir di usia 40
Function based work in sites –> project-based team work
Competing for market share –> Creating new markets
Penting bagi para pendidik untuk dapat mengetahui hal ini, sehingga selain dapat menyiapkan perangkat teknologi untuk kemajuan anak-anak didiknya, yang terpenting adalah memberikan sistem dan pengajaran kolaboratif yang dapat menjawab kebutuhan di masa depan.
Dalam acara ini turut hadir E Wiryadi Salim, Solution Manager Huawei Indonesia yang berbagi mengenai trend dan tantangan dalam dunia teknologi. Selain itu, rPof. Dr. Yudi Samyudia, Vice Rector for Academic Affairs Universitas Prasetiya Mulya juga sharing informasi seputar Pendidikan Kolaboratif dan tantangan dunia pendidikan ke depan.
Add comment