Membawa nama Indonesia untuk mengenalkan keanekaragaman budaya nusantara di dunia selalu mengharukan. Misi inilah yang diemban Grup Tari Sasikirana Prasmul yang dipilih oleh CIOFF untuk mewakili Indonesia di Polandia.
Sasikirana mengikuti Kegiatan 22nd International Folklore Meeting Interfolk 2013 berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 13 Agustus 2013 sampai 17 Agustus 2013 di kota Koloberzg, Polandia. Tim datang membawa 18 penari dan 11 pemain musik tradisional dan dipimpin oleh Rizkie Fajri.
Pada ajang ini, tim S1 Prasetiya Mulya menampilkan Tari Nandak Ganjen (Jakarta), Tokecang (Jawa Barat), Tempurung (Sumbar), Tifa (Papua), Lontar (NTT), Tor-Tor (Sumatera Utara), Saman (Aceh), dan Banjidor Kahot (Jawa Barat).
Menurut Citrandika selaku pendamping rombongan dari pihak kampus Prasetiya Mulya, selain mementaskan tarian tradisional Sasikirana juga memeriahkan festival dengan membawakan lagu tradisional maupun pop Indonesia , dan mengajari tarian tradisional masyarakat kota Koloberzg. Mereka juga bertemu dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk Polandia dan Gubernur dan tokoh budaya di Koloberzg.
Setelah mengikuti festival ini tim akan bertolak ke kota Plock untuk mengikuti Vistula Folk Festival.
– 11 Agustus 2013
Tim bertolak dari Indonesia didampingi oleh dari pihak CIOFF dan Prasetiya Mulya
– 12 Agustus 2013
Tiba di kota Warsawa dan disambut oleh Darmansyah Jumala selaku Duta Besar untuk Polandia dan staf KBRI. Rombongan juga diberikan piagam penghargaan. Setelah itu, tim bertolak menuju kota Koloberzg. Di kota ini, tim bergabung bersama kontingen Jerman, Ukraina, Kroasia, Mexico, Brasil, dan Polandia.
– 13 Agustus 2013
Tim tari Prasetiya Mulya mendapatkan kesempatan tampil perdana pada parade mengelilingi pusat kota Koloberzg. Mereka menampilkan Tari Nandak Ganjen dan Tari Tokecang di hadapan 3500 penonton. Komposisi musik gamelan modern mengiringi tari-tari tersebut.
– 14 Agustus 2013
Tim tari Prasetiya Mulya menghadiri upacara penyambutan oleh Jerzy Wolski selaku Gubernur Koloberzg dan Tadeusz Kielar, Direktur Regional Kultur Center. Pada malam harinya tim tampil bersama grup Kroasia di kota kecil Zlocieniec utnuk menghibur masyarakat di sana.
– 15 Agustus 2013
Tim mementaskan tari di depan masyarakat Koloberzg dan mengajarkan gerakan-gerakan dasar tarian tradisional Indonesia, yakni Tari Saman dan Tari Tortor kepada anak-anak hingga orang dewasa di sana. Banyak yang antusias mengikuti tari Saman
– 16 Agustus 2013
Tim mengisi pentas The Sound of Folk di gedung Regional Cultural Center, Kota Koloberzg dengan manyanyikan lagu-lagu daerah dan juga popular dari Indonesia
– 17 Agustus 2013
Tim bergabung bersama grup tari dari seluruh negara untuk mengikuti penutupan DI Main Beach Koloberzg.
Terima kasih sudah mengharumkan nama Indonesia!
Add comment