Berawal dengan kesamaan hobi pada dunia fashion, empat mahasiswa S1 Business Prasetiya Mulya angkatan 2011 mencoba mengkreasikan bentuk sepatu yang unik di mana batik diukir langsung di atas kulit sepatu yang mengesankan sentuhan budaya Indonesia. Jevon Wirianto, Rizky Akbar Lubis, Yudha Leonardi dan Agnes akhirnya sepakat untuk memberi nama Trove Footwear untuk produk sepatu yang khusus didesain untuk pria ini.
“Trove yang berarti harta karun ingin menyampaikan misi kebudayaan Indonesia yang saat ini belum banyak dieksplor, bahkan banyak digerus oleh globalisasi”, ujar Jevon Wirianto, penanggung jawab produksi Trove Footwear seraya menambahkan bahwa setiap produk Trove memiliki konsep batik yang berbeda sesuai dengan karakter yang ingin ditampilkan dari sepatu tersebut.
Kemunculan Trove Footwear dimulai sejak tahun 2012. Berawal dari tugas kuliah Business Creation pada semester tiga yang mengharuskan setiap mahasiswa untuk mempunyai sebuah bisnis. Saat itu muncullah gagasan sepatu berbahan denim dan kulit dengan tambahan ukiran batik. Hingga kini bisnis tersebut masih berlanjut setelah mereka lulus dari Prasetiya Mulya pada akhir tahun 2015 ini.
“Di dalam aktivitas belajar setiap harinya kami selalu diberikan motivasi oleh para dosen untuk menjadi seorang wirausaha yang berani mengambil resiko dan harus menawarkan sesuatu yang berbeda dalam membuat sebuah produk maupun jasa,” papar alumnus SMA Xaverius 1 Palembang ini.
Jevon mengungkapkan bahwa awalnya ia mengumpulkan ide-ide bisnis. Melalui riset dan informasi yang didapatkan dari beberapa sumber data BPS dan industri, diketahui bahwa jumlah permintaan sepatu yang inovatif dari tahun ke tahun meningkat cukup pesat. Jevon merasa cukup sulit untuk memulai bisnis ini dikarenakan masing-masing dari mereka belum pernah mempunyai pengalaman dalam produksi sepatu.
Trove sempat merasakan perjalanan tertatih-tatih saat bisnisnya tidak lolos seleksi mata kuliah Business Creation untuk mengikuti Entrepreneur Day. Namun, Jevon, dkk tidak menyerah dan terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis ini hingga sekarang.
Pentingnya Networking
Alumnus SMA Xaverius 1 Palembang ini menganggap bahwa networking menjadi hal penting untuk diperhaikan dalam membangun start up business. Hal ini meliputi keseluruhan aspek dalam produksi sepatu, seperti menemukan pemasok bahan baku kulit, pengrajin sepatu, design, packaging, dan yang lainnya. Tantangan selanjutnya adalah pembagian waktu antara kuliah dan bisnis serta keterbatasan modal.
“Dalam aktivitas kami sehari-hari juga terkadang mengalami kesulitan dalam membagi waktu, sehingga kami terkadang harus pintar dalam mengusahakan waktu kerja yang terbaik. Selain itu, modal yang terbatas juga merupakan pengorbanan yang harus kami lewati. Kami harus mengusahakan sebisa mungkin agar uang yang kami miliki dapat terus berputar sehingga bisnis ini dapat terus berjalan, ” ujar Jevon.
Saat ini, sudah ada tujuh design sepatu yang menjadi produksi Trove Footwear. Produk ini dipasarkan menggunakan media digital, seperti website dan social media. Khusus untuk social media, Instagram menjadi tools yang paling banyak digunakan mengingat target market mereka adalah kalangan umur 15 — 25 tahun. Di website mereka juga menyediakan layanan chat langsung untuk konsumen.
Seiring perjalanannya, usaha Trove mulai menemukan milestone kesuksesannya. Trove pernah menjadi salah satu pemenang ajang Indonesia Creative Award 2013. Mereka juga menjadi salah satu wakil Indonesia untuk mengikuti pameran Palapa Network di London, Inggris pada tahun 2013. Popularitas mereka di mata publik kian menanjak setelah sempat masuk ke acara Brownies di Trans 7.
Ke depannya, Trove Footwear fokus untuk terus memperbanyak design sepatu dan tetap menjadikan Indonesia sebagai target market terbesar. Fokus lainnya adalah tetap mempertahankan kerja sama team yang baik. Sudah setahun terakhir ini, Jevon dan Rizky memiliki partner baru.
Bersama Sandra Livia, Paolo Denniosa Stanlay, dan Ricky Djohan yang ketiganya mahasiswa S1 Prasetiya Mulya, Jevon percaya bahwa hal kunci dalam membangun bisnis adalah passion, team work, dan juga mengelola resiko finansial maupun resource.
Thanks sudah berbagi, Saya sangat antusias apa yang di ulas dalam artikel ini. saya merasakan yang begitu besar setela membaca beberapa artikel di website ini. Terima Kasih