TANGERANG-Untuk mendukung percepatan pengembangan energi terbarukan, pertanian terintegrasi serta kewirausahaan di Indonesia, Universitas Prasetiya Mulya dan Medco Foundation sepakat menjalin kemitraan strategis jangka menengah. Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani kedua pihak pada Senin (17/4), di Universitas Prasetiya Mulya, Kampus BSD.
Nota kesepahaman kerja sama ini ditandatangani oleh Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak dan Ketua Medco Foundation, Roni Pramaditia. Turut hadir dalam acara tersebut Bpk. Budi Basuki selaku Chief Operating Officer Medco Energy, Prof. Yudi Samyudia, Ph.D selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Ida Juda Widjojo selaku Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama Eksternal, Jajaran Faculty Member School of Applied STEM (Science, Technology, Engineering & Mathematics) Prasetiya Mulya serta Jajaran Tenaga Ahli dari Medco Foundation.
Dalam nota kesepahaman yang berlaku lima tahun ini, Medco Foundation dan Prasetiya Mulya sepakat bersinergi dalam tiga bidang utama. Pertama, pengembangan dan pengayaan algae (ganggang) sebagai sumber energi terbarukan serta pengembangan wood pellet (pelet kayu) sebagai bahan bakar alternatif. Kedua, pengembangan pertanian dan teknologi pangan berbasis sistem pertanian terintegrasi (integrated farming system) yang mencakup sektor petanian, peternakan, perikanan dan kehutanan. Ketiga, bidang pendidikan, dengan fokus utama pada pengembangan kewirausahawan.
Dengan tangan terbuka, Prof. Djisman menyambut baik kolaborasi antara pendidikan tinggi dengan dunia usaha sebagai upaya yang tepat untuk memperkuat bangsa ini, termasuk terbebas dari deraan isu fragmentasi. “ School of Applied STEM dirancang dengan sistem dual kolaboratif di setiap program studinya. Dengan begitu, kami harap akan menumbuhkan jalinan sinergi yang saling mendukung antara perguran tinggi dan dunia usaha.”
Prof Djisman menambahkan “Kita harus mendorong terus menerus upaya inovasi pangan dan peralihan fossil fuels ke renewable energy. Sumber akan hal tersebut di Indonesia sangat melimpah ruah, tinggal bagaimana kolaborasi ini dapat melahirkan sistem pengolahan yang terbaik dan pengembangan manajemen yang tepat untuk menghimpun energi terbarukan yang tergolong mikro.”
Ketua Medco Foundation, Roni Pramaditia, mengatakan yayasan yang dipimpinnya berkomitmen mendorong terciptanya partisipasi banyak pihak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong kemandirian masyarakat Indonesia. Kampus, menurut Roni, berada di garda depan dalam upaya mencapai kemandirian itu. “Dari kerjasama ini akan ada serangkaian penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, juga pengabdian masyarakat yang bisa dilakukan yayasan dan kampus. Saya yakin, kolaborasi ini akan sangat strategis, saling menguntungkan. Dan, yang terpenting, memberi manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, Roni memaparkan bahwa kemitraan ini bukan hanya menitikberatkan kerja sama antara Medco Foundation dan Prasetiya Mulya. Pemerintah selaku fasilitator pembangunan dan masyarakat sebagai penerima manfaat (beneficiaries) juga didorong untuk terlibat dalam skema yang partisipatif dan berkelanjutan.
Bpk. Budi Basuki selaku Chief Operating Officer Medco Energy juga turut memberikan sambutan terkait kolaborasi pendidikan tinggi dan industri ini “Kolaborasi antara Universitas Prasetiya Mulya yang mempunyai orientasi dan kedekatan dengan dunia bisnis dan Medco yang selalu berupaya menjadi pionir dan mengembangkan industri yang berwawasan lingkungan diharapkan akan memberikan kontribusi besar kepada tranformasi industri energi dan pangan di Indonesia yang berkelanjutan,” jelasnya.
Kerja sama catur mitra yang melibatkan pelaku industri, kampus, pemerintah dan masyarakat ini merupakan bagian dari upaya kedua belah pihak dalam mendukung pencapaian cita-cita ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan agenda pembangunan nasional dan strategi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Add comment