Seperti jutaan peserta didik lainnya di Indonesia, mahasiswa Universitas Prasetiya Mulya juga terpaksa menempuh pembelajaran secara online akibat pandemi. Hal ini pasti jadi tantangan bagi para mahasiswa tingkat akhir yang tak sedikit harus merombak total proyek akhir dan skripsi. Bak menerjang badai di lautan, mereka pun akhirnya berhasil mendarat dengan aman dan dinyatakan lulus pada ajang Wisuda 2020. Berlangsung pada hari Selasa (8/12) lalu, acara ini bertujuan untuk merayakan pelepasan 1.074 lulusan sarjana dan magister Prasetiya Mulya.
Mewisudakan Angkatan Pertama NVI
Wisuda kali ini tentunya harus melewati berbagai macam penyesuaian agar tetap mematuhi protokol kesehatan tanpa mengurangi suka cita partisipan. Salah satunya adalah pelantikan para wisudawan dan wisudawati yang dilakukan secara hybrid, yakni peleburan antara ajang offline dan online. Prosesi berjarak antara Kampus BSD dan rumah masing-masing peserta dijembatani oleh platform website untuk pengalaman yang nyata.
Sejumlah mahasiswa hadir langsung untuk mewakili kerabat mereka yang mengikuti secara online. Para lulusan terbaik pun tetap mendapatkan hak mereka untuk menyampaikan kesan dan pesan setelah resmi melepaskan status mahasiswa. Di rumah, para peserta mengenakan toga dan dikelilingi keluarga tercinta sembari menunggu nama mereka disebut sebagai tanda kelulusan.
“Tidak ada istilah mantan guru. Guru akan terus dikenang dalam perjalanan hidup muridnya karena ilmu tak lekang oleh waktu.”
Asrining Tyas Purnomosari, M.M., Wisudawan Terbaik Program Magister Manajemen 2020.
Hal lain yang hadir di wisuda Prasetiya Mulya tahun ini adalah pelepasan perdana Magister Manajemen New Ventures Innovation (NVI). Setelah diluncurkan pada tahun 2018 silam, program yang dirancang untuk membantu pengembangan startup ini mewisudakan angkatan pertamanya. Selama berkuliah, para lulusan NVI menerima mentorship dalam menaungi bisnis mereka yang berasal dari berbagai industri, seperti F&B, social enterprise, fashion, pendidikan, serta kesehatan.
Tantangan Hari Ini dan Masa Depan
Meski berjaya dalam menyelesaikan studi di waktu yang menyulitkan, fakta lapangan menunjukkan bahwa tantangan mereka belum berakhir. Bapak Jusuf Wanandi, S.H. selaku keynote speaker pada Wisuda 2020, menyampaikan bahwa ada beberapa perubahan yang harus dipahami masyarakat dunia sebelum menghadapinya, misalnya peralihan dramatis yang dihasilkan pandemi Covid-19.
“Ada agenda besar yang akan kita hadapi pada hari ini dan kemungkinan, tahun-tahun yang akan datang,” ungkap Pak Jusuf. “Memulihkan diri dari kerusakan terkait Covid-19 hanya sebagiannya. Sisanya adalah carry-over dari masa pre-pandemi, yang tak kalah besar dan membingungkan.”
“Lima hal yang kita pelajari di Prasetiya Mulya; berpikir, bekerja keras, berkolaborasi, beradaptasi, dan pantang menyerah, akan menjadi bekal bagi kita dalam menghadapi masa depan.”
Ivan Ferdian, S.M., Lulusan Terbaik Program Sarjana Manajemen Konsentrasi Business Management
Menurutnya, isu-isu seperti percepatan inovasi teknologi, kesenjangan sosial, dan perubahan iklim sudah menjadi public knowledge. Maka dari itu, kemampuan beradaptasi, baik sebelum maupun setelah masa pemulihan, harus segera ditangguhkan guna mencapai kehidupan yang berkualitas bagi masyarakat. Langkah tersebut, Pak Jusuf menyarankan, dimulai dari Indonesia sebagai salah satu negara di kawasan ASEAN yang telah membuktikan kebolehan dalam pengembangan ekonomi pada empat dekade terakhir.
Memperkuat Akar dalam Pusaka
Sentimen Pak Jusuf dalam mengutamakan pengembangan negeri dirasakan pula oleh Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Prof. Dr. Djisman Simandjuntak. Kepada para peserta wisuda yang kini ia sebut sebagai alumni, Prof. Djisman mengajak untuk terus memperkuat akar di dalam pusaka ketika perjalanan karier dan kehidupan mereka semakin jauh. Sebagai putra-putri Tanah Air, wajib halnya untuk mengingat nenek moyang dan orang tua, sosok-sosok pionir dari segala kesuksesan yang dimiliki generasi masa kini.
“Prasetiya Mulya dibangun bukan untuk mencari kekayaan, melainkan turut memajukan bangsa Indonesia melalui pemajuan bisnis atas dasar ilmu pengetahuan,” Prof. Djisman berpetuah. “Ingat almamatermu dan selamat jalan my valued graduates.”
Add comment