Dalam ajang yang diikuti oleh 32 tim dari berbagai universitas di Indonesia, para peserta harus melewati tahapan kompetisi yang menantang, termasuk pengumpulan abstrak, full paper, dan presentasi di EXPO. Hanya enam tim terbaik yang berhasil melaju ke final, termasuk Universitas Prasetiya Mulya, IPB University, dan Universitas Diponegoro.
Tim “Rokin” mempersembahkan penelitian berjudul “Pengembangan Roti Labu Kuning ‘Rokin’: Upaya Diversifikasi Pangan Lokal Indonesia.” Penelitian ini lahir dari dua isu besar yang dihadapi masyarakat Indonesia: tingginya angka impor beras dan kekurangan vitamin A. Dengan Indonesia sebagai negara keempat terbesar pengimpor beras di dunia, “Rokin” hadir untuk menawarkan solusi inovatif melalui produk berbahan dasar labu kuning, yang kaya akan karbohidrat, serat, dan mikronutrien, termasuk vitamin A.
Proses penelitian melibatkan formulasi produk, uji sensori, dan analisis kandungan nutrisi. Selain meraih Juara di PIMPI, karya ini juga terpilih untuk dipublikasikan di Jurnal SINTA 4 dalam kategori Jurnal Pangan dan Agroindustri (JPA), setelah lolos seleksi oleh tim pelaksana Seminar Teknologi Pangan Indonesia (STPI) 2024.
Dewi dan Rahma mengungkapkan bahwa pengalaman kompetisi ini sangat berharga. Rani menegaskan, “Lomba itu tentang kemauan. Menang itu bonus, tetapi mencoba itu harus.” Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan kepemimpinan dalam tim. Rahma menambahkan bahwa dia banyak belajar tentang kerjasama tim dan dukungan yang diberikan oleh anggota lainnya. Keduanya sangat menghargai bimbingan dari Rike Tri Kumala Dewi, M.Si, Faculty Member yang selalu mendorong kreativitas dan pemikiran kritis mereka.
