Proses perkuliahan dimulai dari tahapan orientasi studi dan pengenalan kampus (OSPEK) dan diakhiri dengan tugas akhir. Pada tahapan tugas akhir inilah yang menjadi masa-masa menantang untuk semua mahasiswa. Hal ini karena tugas akhir menjadi penentu lulus atau tidaknya mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana, magister, hingga doktor. Tugas akhir di setiap jenjang juga berbeda-beda dan semakin tinggi jenjang tentunya proses pembuatan tugas akhirnya akan semakin kompleks. Berikut ini akan dijelaskan pengertian dari tugas akhir setiap jenjang mulai dari skripsi, tesis, dan disertasi.
Pengertian tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi
- Skripsi
Skripsi merupakan tugas akhir yang harus dikerjakan dan diselesaikan mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana. Tujuan dari proses pembuatan skripsi adalah mahasiswa bisa mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama proses perkuliahan. Dengan menulis skripsi, maka mahasiswa bisa meningkatkan keterampilan dalam hal menganalisis, membandingkan, dan menjelaskan ilmu untuk penelitian yang sedang dilakukan. Untuk mendukung proses pembuatan skripsi tentunya mahasiswa harus tahu cara meningkatkan kreativitas dan juga selalu memotivasi diri agar bisa cepat lulus.
- Tesis
Selanjutnya ada tesis yang merupakan tugas akhir untuk mahasiswa yang sedang menempuh jenjang magister atau S2. Dibanding dengan skripsi, proses pembuatan tesis lebih sulit dan kompleks karena mahasiswa harus menyusun karya ilmiah berdasarkan hasil penelitian empiris yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan kajian akademis.
- Disertasi
Untuk mahasiswa yang sedang menempuh jenjang S3 dan ingin mendapatkan gelar doktor maka harus menyelesaikan tugas akhir yang disebut dengan disertasi. Berbeda dengan skripsi dan tesis, proses pembuatan disertasi sangat sulit dan kompleks karena mahasiswa harus melakukan sebuah penelitian yang berkaitan dengan penemuan baru.
Perbedaan tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi
Setelah mengetahui pengertian dari masing-masing tugas akhir jenjang S1, S2, dan S3 maka setiap mahasiswa juga harus tahu berbagai perbedaan antara ketiganya yang akan dibahas lengkap berikut ini.
- Jenjang kuliah
Perbedaan yang pertama antara ketiganya adalah dari jenjang kuliahnya. Penulisan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa jenjang S1 untuk mendapatkan gelar sarjana. Kemudian tesis menjadi syarat kelulusan mahasiswa S2 untuk memperoleh gelar magister dan disertasi menjadi syarat kelulusan mahasiswa S3 mendapat gelar doktor.
- Topik permasalahan
Topik permasalahan yang diangkat pada masing-masing tugas akhir juga berbeda. Topik permasalahan yang ada di skripsi bersumber dari pengalaman empirik yang sifatnya tidak mendalam. Sedangkan untuk tesis bersumber dari pengalaman empirik yang sifatnya mendalam dan juga teoritis. Untuk disertasi, topik permasalahan harus berdasarkan kajian teoritis yang didukung oleh fakta empirik yang sifatnya sangat mendalam dan juga spesifik.
- Proses penulisan
Perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi selanjutnya dari proses penulisan atau kemandirian penulis. Pada penulisan skripsi, mahasiswa akan memperoleh bimbingan yang intensif dari dosen pembimbing dengan pembagian porsi sebesar 60% untuk mahasiswa dan 40% untuk pembimbing. Kemudian untuk penulisan tesis ada perbedaan porsi yaitu 80% menjadi tanggung jawab mahasiswa dan sisanya 20% pembimbing. Sedangkan untuk disertasi, mahasiswa jenjang S3 dituntut untuk lebih bekerja keras karena 90% menjadi tanggung jawabnya sendiri dan hanya 10% peran dari pembimbing.
- Bobot ilmiah
Dilihat dari sudut pandang akademis, skripsi yang dibuat mahasiswa S1 memiliki bobot mulai dari tingkat rendah sampai sedang. Kemudian untuk tesis memiliki tingkat bobot tinggi karena adanya pengembangan serta pendalaman teori dari penelitian yang dilakukan. Sedangkan disertasi mempunyai bobot ilmiah paling tinggi karena mahasiswa dituntut untuk bisa menemukan teori baru sesuai bidang yang dipilih.
- Model analisis & jumlah rumusan masalah
Untuk model analisis skripsi dari tingkat rendah ke sedang sehingga rumusan masalah berjumlah satu hingga dua masalah. Kemudian untuk proses penulisan tesis membutuhkan minimal tiga rumusan masalah dengan penggunaan model analisis dari tingkat sedang ke tinggi. Sedangkan penulisan disertasi harus menyertakan lebih dari tiga rumusan masalah yang menggunakan model analisis tinggi.
- Metode statistik
Perbedaan selanjutnya bisa terlihat dari metode statistik yang digunakan dalam penelitian. Dalam menulis skripsi, biasanya mahasiswa menggunakan berbagai macam metode statistik mulai dari uji kualitatif, uji hipotesis asosiatif, regresi, uji statistik non parametrik, korelasi, dan juga uji beda. Sedangkan untuk menulis tesis menggunakan uji kualitatif lanjut, SEM, multivariat, path analysis, dan juga multivariat lanjutan. Untuk metode statistik yang digunakan pada disertasi hampir sama dengan tesis tetapi cakupannya tentu lebih kompleks dan juga berbobot.
- Jenjang pembimbing & penguji
Penulisan skripsi dibimbing oleh dosen pembimbing dan penguji yang sudah memperoleh gelar magister. Kemudian tesis dibimbing oleh pembimbing dan penguji yang bergelar doktor atau magister berpengalaman. Sedangkan untuk disertasi akan dibimbing langsung oleh pembimbing serta penguji bergelar profesor atau doktor berpengalaman.
- Keaslian penelitian
Skripsi yang dibuat mahasiswa S1 bisa berupa replika penelitian yang sudah pernah ada sebelumnya dengan tempat yang berbeda. Untuk tesis harus mengutamakan orisinalitas dari penelitian yang dilakukan sedangkan disertasi wajib asli dan belum pernah ada sebelumnya.
- Publikasi penelitian
Daftar pustaka yang harus ada di skripsi minimal 20 daftar pustaka yang akan dipublikasikan di internal kampus hingga nasional. Kemudian jumlah daftar pustaka pada tesis lebih banyak minimal 40 daftar pustaka dan akan dipublikasikan pada lingkup nasional. Sedangkan disertasi harus terdapat minimal 60 daftar pustaka yang akan dipublikasikan secara nasional bahkan internasional.
Persamaan tugas akhir dari skripsi, tesis, dan disertasi
Selain berbagai perbedaan yang dijelaskan di atas, ternyata antara skripsi, tesis, dan disertasi juga memiliki persamaan. Persamaannya adalah sama-sama karya tulis ilmiah yang proses penyusunannya memenuhi metode ilmiah serta nilai-nilai kemanusiaan secara redaksi dan juga substansi. Mahasiswa yang kuliah di mana saja termasuk Universitas Prasetiya Mulya wajib tahu perbedaan dan persamaan antara skripsi, tesis, dan disertasi agar bisa mempersiapkan tugas akhir dengan baik.
Di Universitas Prasetiya Mulya, tugas akhir bukan hanya dalam bentuk penulisan karya ilmiah saja tetapi juga dalam bentuk project. Beragam project yang pernah dikerjakan mahasiswa mulai dari membuat aplikasi teknologi keuangan, merintis bisnis, hingga mengembangkan produk baru. Karena itu, kampus ini mendukung mahasiswa untuk bisa mempersiapkan tugas akhir dalam bentuk karya ilmiah dan juga project secara matang dengan menyediakan berbagai program untuk mahasiswa.
Tujuannya agar mahasiswa bisa berpikir kreatif, inovatif, realistis, dan analitis. Bukan hanya itu, salah satu universitas swasta terbaik ini juga mendukung mahasiswa terlibat langsung pada proyek kampus. Salah satu contoh proyek mahasiswa mulai dari aktif di berbagai organisasi kampus, mengikuti perlombaan, hingga kegiatan sosial seperti yang dilakukan Hellen Lorenscia sebagai cara agar tetap produktif selama menjalani kuliah di jurusan hukum bisnis internasional.
Salah satu jurusan yang ada di Universitas Prasetiya Mulya adalah jurusan hukum bisnis internasional. Jurusan ini hadir karena melihat perkembangan bisnis dan juga transaksi internasional untuk para pelaku bisnis. Selain itu, hukum bisnis internasional juga sudah menjadi sumber hukum dalam menyelesaikan berbagai konflik atau permasalahan pada bisnis berskala internasional. Berdasarkan hal itu maka jurusan ilmu bisnis internasional menjadi disiplin ilmu yang berkembang sangat pesat dan dibutuhkan bisnis. Bagi yang tertarik dengan jurusan hukum maka bisa langsung daftar ke Universitas Prasetiya Mulya sekarang juga.