“Hampir tidak ada keseharian tanpa aktivitas logistik, baik dalam kegiatan sosial, bisnis, militer, maupun bantuan kemanusiaan. Misi dari aktivitas logistik adalah membuat kehidupan berjalan normal , tanpa masalah sehingga orang dapat melaksanakan peran dan aktivitasnya. Sistem logistik harus tetap bergerak, meskipun kehadirannya kadang tidak disukai.
“Orang-orang Jepang paling suka sandwich, tetapi mereka tidak mau menerima kehadiran truk yang membawa sandwich ke konbini (convenience store) di dekat rumah-rumah, perkantoran, atau tempat-tempat publik. Insan logistik (logisticians) harus bekerja tanpa terlihat. Sebisa mungkin tanpa dirasakan kehadirannya. Demi sebuah misi mulia, logistik menyediakan produk-produk yang diperlukan warga,” demikian ungkap Profesor Hirohito Kuse, Guru Besar Sistem Distribusi dan Logistik Universitas Ryutsu Keizai, IDLM AOTS.
Lahir dari proses kreatif, berbagai tulisan dalam buku ini menyampaikan pesan penting peran logistik, strategi, operasional logistik, dan pembelajaran praktik-praktik terbaiknya. Logistik sebagai seni dan ilmu manajemen, perlu dipelajari dan diterapkan di semua sisi kehidupan.”