Post Views: 18,702
Meski sama-sama ditulis berdasarkan hasil penelitian, tetap ada perbedaan antara karya ilmiah dan karya ilmiah populer.
Karya ilmiah adalah laporan tertulis yang memuat informasi hasil penelitian. Lewat penerbitan karya ilmiah, akademisi atau peneliti dapat mengomunikasikan temuan ilmiahnya kepada masyarakat umum.
Sementara itu, karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang penulisannya bertujuan menjelaskan konsep dan temuan ilmiah kepada khalayak umum dengan bahasa yang mudah dipahami.
Cara dan gaya penulisan karya ilmiah populer dibuat seringkas mungkin sehingga masyarakat dalam latar belakang yang berbeda-beda dapat dengan mudah membaca sekaligus memahaminya.
Sama-sama memiliki bahasan ilmiah, muatan yang terkandung dalam karya ilmiah dan ilmiah populer pun harus bisa dipertanggungjawabkan.
Karya ilmiah, sebelum akhirnya terbit, harus melalui evaluasi atau penelaahan oleh sesama ilmuwan dengan bidang keilmuan yang sesuai dengan bahasan di dalam karya tersebut.
Ada beberapa elemen dalam anatomi buku nonfiksi yang wajib termuat dalam karya ilmiah, yaitu judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, dan referensi.
Berbeda dari karya ilmiah, penulisan karya ilmiah populer menyasar khalayak umum, bukan hanya dikhususkan untuk para ahli atau pakar. Meski demikian, penulis karya ilmiah populer tetap dituntut menyajikan informasi secara objektif atau tidak memiliki tendensi apa pun. Informasi yang termuat mesti akurat dan terkini.
Karena ditujukan untuk pembaca umum, penulisan karya ilmiah populer mensyaratkan penggunaan bahasa yang jelas dan ringkas. Penulis juga harus menghindari penggunaan jargon ataupun istilah teknis. Agar masyarakat mudah memahaminya, penulis karya ilmiah populer juga dapat menggunakan anekdot pribadi ataupun cerita untuk menjelaskan poin-poin bahasan tertentu.
Secara garis besar, ciri-ciri yang melekat pada karya ilmiah dan karya ilmiah populer menciptakan perbedaan di antara kedua karya tersebut.
Ciri-ciri yang dimaksud di sini meliputi: sasaran pembaca, tujuan, gaya penulisan, konten, pemilihan kata (diksi), dan bahasa.
Secara singkat, berikut tabel perbedaan karya ilmiah dan ilmiah populer berdasarkan ciri-cirinya.
Ciri-Ciri Pembeda |
Karya Ilmiah |
Karya Ilmiah Populer |
Sasaran Pembaca |
Akademisi, ilmuwan, ataupun pakar |
Masyarakat umum tanpa terkecuali |
Tujuan |
Menjelaskan temuan penelitian kepada komunitas ilmiah |
Menyampaikan informasi kepada masyarakat umum tanpa terkecuali |
Gaya Penulisan |
Formal, ragam bahasa ilmiah |
Informal dan menarik |
Konten |
Memuat deskripsi terperinci seputar metode penelitian, hasilnya, dan kesimpulan |
Gambaran besar, tidak semendetail karya ilmiah |
Pemilihan Kata (Diksi) |
Muatannya teknis, menggunakan kosakata spesifik ilmiah |
Kata-kata dalam percakapan umum |
Bahasa |
Bahasa formal, memakai jargon |
Bahasa informal, dapat menyisipkan anekdot |
Cukup banyak karya ilmiah yang telah ditulis, bahkan beberapa di antaranya ada yang mendunia dan menjadi pijakan untuk penulisan karya ilmiah berikutnya.
Berikut ini contoh karya ilmiah yang mendunia.
Di Indonesia ada beberapa karya ilmiah yang menjadi buku terbitan dan cukup populer.
Untuk karya ilmiah populer, beberapa contoh terbitan, entah itu buku ataupun majalah, yang populer di masyarakat adalah:
Meski berbeda, pada akhirnya, baik karya ilmiah maupun karya ilmiah populer memiliki peran dan memberikan sumbangsih sendiri bagi dunia ilmu pengetahuan. Jadi, para calon penulis tidak perlu memperdebatkan jenis karya ilmiah mana yang lebih baik dan tidak perlu ragu menentukan jenis karya ilmiah apa yang ingin diterbitkan. Cukup pahami kepada siapa karya itu ditujukan dan karakter karya seperti apa yang lebih condong sesuai dengan naskahnya.
nama penerbitnya siapa?
Prasetiya Mulya Publishing
sangat menakjubkan kan, pembahasan tentang, ilmiah dan ilmiah populer, sangat detail penjelasan nya, saya sangat suka.