PRASETIYA MULYA PUBLISHING

Prasetiya Mulya Publishing > Artikel > Category Artikel > Perbedaan Karya Ilmiah dengan Ilmiah Populer: Cek Ciri-Cirinya
Perbedaan Karya ilmiah dengan ilmiah populer

Meski sama-sama ditulis berdasarkan hasil penelitian, tetap ada perbedaan antara karya ilmiah dan karya ilmiah populer.

Karya ilmiah adalah laporan tertulis yang memuat informasi hasil penelitian. Lewat penerbitan karya ilmiah, akademisi atau peneliti dapat mengomunikasikan temuan ilmiahnya kepada masyarakat umum.

Sementara itu, karya ilmiah populer adalah karya ilmiah yang penulisannya bertujuan menjelaskan konsep dan temuan ilmiah kepada khalayak umum dengan bahasa yang mudah dipahami.

Cara dan gaya penulisan karya ilmiah populer dibuat seringkas mungkin sehingga masyarakat dalam latar belakang yang berbeda-beda dapat dengan mudah membaca sekaligus memahaminya.

 

Perbedaan Karya Ilmiah dan Ilmiah Populer Berdasarkan Ciri-Cirinya

Sama-sama memiliki bahasan ilmiah, muatan yang terkandung dalam karya ilmiah dan ilmiah populer pun harus bisa dipertanggungjawabkan.

Karya ilmiah, sebelum akhirnya terbit, harus melalui evaluasi atau penelaahan oleh sesama ilmuwan dengan bidang keilmuan yang sesuai dengan bahasan di dalam karya tersebut.

Ada beberapa elemen dalam anatomi buku nonfiksi yang wajib termuat dalam karya ilmiah, yaitu judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, diskusi, dan referensi.

Berbeda dari karya ilmiah, penulisan karya ilmiah populer menyasar khalayak umum, bukan hanya dikhususkan untuk para ahli atau pakar. Meski demikian, penulis karya ilmiah populer tetap dituntut menyajikan informasi secara objektif atau tidak memiliki tendensi apa pun. Informasi yang termuat mesti akurat dan terkini.

Karena ditujukan untuk pembaca umum, penulisan karya ilmiah populer mensyaratkan penggunaan bahasa yang jelas dan ringkas. Penulis juga harus menghindari penggunaan jargon ataupun istilah teknis. Agar masyarakat mudah memahaminya, penulis karya ilmiah populer juga dapat menggunakan anekdot pribadi ataupun cerita untuk menjelaskan poin-poin bahasan tertentu.

Ciri-Ciri Pembeda Karya Ilmiah dengan Karya Ilmiah Populer

Secara garis besar, ciri-ciri yang melekat pada karya ilmiah dan karya ilmiah populer menciptakan perbedaan di antara kedua karya tersebut.

Ciri-ciri yang dimaksud di sini meliputi: sasaran pembaca, tujuan, gaya penulisan, konten, pemilihan kata (diksi), dan bahasa.

  • Pembaca Sasaran: Penulisan karya ilmiah ditujukan ke pembaca yang merupakan akademisi, ilmuwan, ataupun ahli di bidangnya. Sementara itu, karya ilmiah populer menargetkan masyarakat umum sebagai pembaca sasaran.
  • Tujuan: Penulisan karya ilmiah bertujuan untuk menjelaskan temuan hasil penelitian kepada komunitas di bidangnya. Di lain sisi, karya ilmiah populer bertujuan menyampaikan informasi kepada masyarakat umum tanpa terkecuali.
  • Gaya Penulisan: Karya ilmiah ditulis dengan bahasa ilmiah, kosakata yang dipilih cenderung spesifik, bergaya formal, dan objektif. Sebaliknya, karya ilmiah populer tersaji dalam gaya bahasa yang lebih luwes, informal, tetapi tetap baku, dan menarik minat baca masyarakat umum.
  • Konten: Karya ilmiah secara umum meliputi deskripsi terperinci tentang metode penelitian, hasilnya, dan kesimpulan atas temuannya. Sementara itu, karya ilmiah populer terfokus pada gambaran besar dan bahasannya tak sedetail karya ilmiah.
  • Pemilihan Kata (Diksi): Kata-kata dalam kajian karya ilmiah memiliki muatan teknis dan kosakatanya khusus dipakai di lingkungan akademisi atau komunitas ilmiah. Sebaliknya, perbendaharaan kata dalam karya ilmiah populer lebih umum, seperti kata-kata dalam percakapan sehingga terasa keluwesan saat membacanya.
  • Bahasa: Penulisan karya ilmiah memakai bahasa formal, sedangkan karya ilmiah populer dapat memasukkan anekdot ataupun cerita untuk memudahkan pembaca memahami bahasan dalam karya tersebut.

Secara singkat, berikut tabel perbedaan karya ilmiah dan ilmiah populer berdasarkan ciri-cirinya.

Ciri-Ciri Pembeda

Karya Ilmiah

Karya Ilmiah Populer

Sasaran Pembaca

Akademisi, ilmuwan, ataupun pakar

Masyarakat umum tanpa terkecuali

Tujuan

Menjelaskan temuan penelitian kepada komunitas ilmiah

Menyampaikan informasi kepada masyarakat umum tanpa terkecuali

Gaya Penulisan

Formal, ragam bahasa ilmiah

Informal dan menarik

Konten

Memuat deskripsi terperinci seputar metode penelitian, hasilnya, dan kesimpulan

Gambaran besar, tidak semendetail karya ilmiah

Pemilihan Kata (Diksi)

Muatannya teknis, menggunakan kosakata spesifik ilmiah

Kata-kata dalam percakapan umum

Bahasa

Bahasa formal, memakai jargon

Bahasa informal, dapat menyisipkan anekdot

 

Contoh Karya Ilmiah dan Ilmiah Populer

Cukup banyak karya ilmiah yang telah ditulis, bahkan beberapa di antaranya ada yang mendunia dan menjadi pijakan untuk penulisan karya ilmiah berikutnya.

Berikut ini contoh karya ilmiah yang mendunia.

  • On the Origin of Species oleh Charles Darwin (1859)
  • The Theory of Relativity oleh Albert Einstein (1905)
  • The Big Bang Theory oleh Georges Lemaître (1927)

Di Indonesia ada beberapa karya ilmiah yang menjadi buku terbitan dan cukup populer.

  • Metode dan Kajian Konservasi Biodiversitas Indonesia oleh Prof. Jatna Supriatna, Ph.D. (2021)
  • Kajian Riset Akuntansi oleh Hery, S.E., M.SI., CRP., RSA., CFRM. (2017)
  • Morfologi: Kajian Proses Pembentukan Kata oleh Prof. Dr. Drs. I Wayan Simpen, M.Hum. (2021)

Untuk karya ilmiah populer, beberapa contoh terbitan, entah itu buku ataupun majalah, yang populer di masyarakat adalah:

  • Majalah National Geographic
  • Sapiens: A Brief History of Humankind oleh Yuval Noah Harari (2011)
  • The Demon-Haunted World: Science as a Candle in the Dark oleh Carl Sagan (1996)
  • The Gene oleh Siddhartha Mukherjee (2016)
  • The Sixth Extinction: An Unnatural History oleh Elizabeth Kolbert (2014)

 

Meski berbeda, pada akhirnya, baik karya ilmiah maupun karya ilmiah populer memiliki peran dan memberikan sumbangsih sendiri bagi dunia ilmu pengetahuan. Jadi, para calon penulis tidak perlu memperdebatkan jenis karya ilmiah mana yang lebih baik dan tidak perlu ragu menentukan jenis karya ilmiah apa yang ingin diterbitkan. Cukup pahami kepada siapa karya itu ditujukan dan karakter karya seperti apa yang lebih condong sesuai dengan naskahnya.  

 

3 Responses