Tidak dapat dipungkiri bahwa sekarang teknologi berkembang sangat cepat dan pesat mulai dari akses berkomunikasi antar manusia, hingga memperoleh informasi secara digital dengan cepat dan mudah. Namun, dibalik semua kemudahan dan juga kecanggihan di era seperti ini tentunya mempunyai dampak positif, sekaligus negatif bagi banyak orang. Karena itu, literasi digital sangat dibutuhkan sebagai pedoman untuk lebih mengarahkan penggunaan teknologi yang terus berkembang.
Literasi digital adalah kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk bisa menciptakan komunikasi serta interaksi yang positif. Berdasarkan pengertian tersebut, tentunya literasi digital penting sekali untuk generasi muda termasuk mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di kampus. Dengan memahami literasi digital, setiap mahasiswa bisa mengetahui mana informasi yang benar dan salah sehingga harus dicari sumber kebenarannya. Hal ini karena semakin canggih teknologi tentunya ada oknum yang tak bertanggung jawab menghadirkan misinformasi sekaligus disinformasi di tengah masyarakat.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kemenkominfo dan KIC (Katadata Insight Center) menyatakan bahwa indeks literasi digital di Indonesia tahun 2022 ada pada level 3,54 poin naik 0,05 poin dibanding tahun 2021. Namun di sisi lain, Ekonom Senior dari INDEF menyatakan dalam acara CNBC Indonesia Tech & Telco Outlook Tahun 2023 bahwa tingkat literasi digital yang ada di Indonesia hanya mencapai 62%. Persentase ini masih kalah dengan rata-rata negara yang ada di wilayah ASEAN sebesar 70% sehingga dapat dikatakan tingkat literasi di Indonesia masih terbilang rendah.
Masalah ini bisa diselesaikan dengan memahami dan menerapkan literasi digital di semua pusat pembelajaran termasuk di kampus. Dampak positif yang akan diperoleh mahasiswa ketika memahami literasi digital yaitu membantu proses perkuliahan karena bisa membedakan sumber-sumber informasi yang tepat dan juga bermanfaat. Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman literasi digital sekarang ini adalah dengan membaca buku baik secara langsung maupun digital karena bisa menambah pengetahuan dan wawasan.
Di sisi yang lain, peran kampus juga sangat penting untuk bisa membantu pemahaman literasi digital kepada mahasiswa yaitu dengan menghadirkan perpustakaan digital atau e-library. Apalagi keberadaan e-library pada kampus tentunya menghadirkan banyak manfaat untuk mahasiswa. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa manfaat hadirnya perpustakaan digital dalam proses pembelajaran di kampus.
Melihat manfaat dari perpustakaan digital, Universitas Prasetiya Mulya sebagai salah satu universitas bisnis terbaik di Indonesia menghadirkan fasilitas perpustakaan dalam bentuk konvensional dan juga digital. Saat ini terdapat dua perpustakaan konvensional yang ada di Cilandak dan juga BSD. Untuk yang ada di Kampus Cilandak bernama Perpustakaan Tanoto yang menjadi salah satu perpustakaan terbaik yang ada di Indonesia karena ada lebih dari 30 ribu koleksi buku, CD ROM ABI, dan juga jurnal domestik serta internasional.
Sedangkan perpustakaan yang ada di Kampus BSD dikenal dengan nama Astra International Library. Tidak kalah dengan yang ada di Cilandak, perpustakaan ini termasuk lengkap fasilitasnya mulai dari adanya ruang diskusi beserta sumber informasi lengkap yang mudah diakses mahasiswa. Bahkan tersedia juga fasilitas digital blended learning dan juga interactive learning yang bisa diakses melalui online. Adanya 2 perpustakaan yang ada di Cilandak dan BSD dengan fasilitas lengkap menunjukkan bahwa Universitas Prasetiya Mulya mendukung mahasiswa untuk meningkatkan literasi digital dalam kehidupan sehari-hari di kampus.
