Universitas Prasetiya Mulya senantiasa berkomitmen untuk melestarikan lingkungan, mereduksi emisi karbon, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Visi tersebut diwujudkan melalui berbagai program, salah satunya gerakan menanam 1.454 bibit mangrove sebagai salah satu rangkaian Wisuda tahun lalu.
Tahun ini, menuju pelaksanaan Wisuda awal Desember nanti, Prasmul menginisiasi penanaman pohon endemik Indonesia dengan membangun pocket forest di kawasan Kampus BSD. Rencananya, akan ada sekitar 20 spesies yang menghuni hutan tersebut.
Istilah pocket forest sendiri mulai marak digunakan secara global sejak Jepang membuka Miyawaki Forest sebagai jawaban atas tantangan di perkotaan, “Saat ini, perkotaan menghadapi berbagai tantangan seperti krisis iklim, suhu semakin panas, kualitas udara dan air semakin buruk, serta Urban Heat Island Effect. Jadi, keberadaan hutan tiruan ini diharapkan semakin menjamur sehingga kita mampu memelihara ekosistem di kota,” jelas Soraya Cassandra, CEO Kebun Kumara..
Bersama Kebun Kumara dan Nala Renjana, jajaran Yayasan, Rektorat, serta mahasiswa/i calon Wisudawan telah menanam pohon trembesi, jati, sonokeling, dan ulin pada Kamis, 23 November 2023.
“Menanam ketiga pohon ini memang dampaknya kecil atau tidak ada terhadap penyelesaian three fundamental problems (terkait lingkungan), tapi yang kami inginkan is nothing but the positive perception of biodiversity. Ini akan menjawab paling tidak dua dari tiga masalah tadi, yaitu mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, dan kedua restore and conservation of biodiversity,” tutup Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak, Rektor Universitas Prasetiya Mulya.
