Seiring perkembangan zaman, kebutuhan ilmu praktikal dan soft skills juga turut berubah dan beradaptasi dengan kondisi industri. Untuk memberikan pemahaman mendalam tentang masa depan dan keadaan industri di era digital ini, Prasmul mengadakan InspiraTalk: The Future of Business in Digital Era, 9 Januari 2021.
Webinar ini menghadirkan Kepala Program Studi S1 Digital Business Technology, Permata Nur M.R., PH.D yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala STEMPreneur Center Universitas Prasetiya Mulya; Sales Operation & Product Senior Lead Tokopedia, Jonathan G. Tricahyo; CEO & Co-Founder Crowde, Yohanes Sugihtononugroho yang juga merupakan alumnus S1 Prasmul, serta Tiffany Goenawan – mahasiswa S1 Business 2018 sebagai moderator.
Selama satu tahun belakangan, sudah sangat jelas terdapat big forces yang menuntut masyarakat untuk melakukan perubahan besar dalam dunia industri, salah satunya adalah bidang digital technology. Menurut Yohanes, hal tersebut tentu sangat bagus untuk Indonesia, mengingat bahwa proses shifting dari bisnis konvensional ke digital merupakan tantangan yang cukup besar pada tahun-tahun sebelumnya.
“Behavior shifting, dan ecosystem digitalization enforcement sedang terjadi pada seluruh industri karena hal tersebut merupakan “the only option”. Sebagai contoh, Indonesia sudah ada di era digital business yang proses pembayarannya dominan tanpa fisik (uang cash) sejak 2016, hal tersebut mengalami transisi yang sangat bagus dan tentunya positif untuk bisnis”, jelas Jonathan.
Tidak hanya mengungkapkan sudut pandang terkait digital technology, para pembicara juga memberikan beberapa tips untuk mencari inspirasi untuk membuat inovasi. Menurut Jonathan, “Untuk mencari inspirasi harus berpatokan dengan visi, ketika menemukan celah permasalahan, maka segera bayangkan teknologi seperti apa yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika masuk akal, maka tahap selanjutnya adalah memikirkan detail dan merealisasikannya. Kemudian 3 hal yang perlu ditekankan adalah never stop, calculated risk, dan trial and error”. Selain itu, Jonathan juga memberikan tips untuk berbisnis secara general, “Find out who you are, what you like, what inspires you. Opportunity selalu ada dan tantangan selalu ada. Kita tetap harus memilih apa yang paling passionate. Keep up with what is happening, try to connect with your inspiration on how you can actually use your inspiration” ujar Jonathan.
Untuk mempersiapkan SDM yang kompeten dalam bidang inovasi dan pengembangan teknologi, jurusan Digital Business Technology Prasmul membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan pemahaman seputar digital technology dan proses pengaplikasiannya dalam dunia bisnis yang tentunya relevan dengan kebutuhan industri.
“Berbicara mengenai inovasi bisnis, pastinya kita harus mencari suatu lingkungan yang dapat memberikan informasi. Di jurusan S1 Digital Business Technology sendiri, kami membiasakan mahasiswa untuk menghadapi dan mengenal permasalahan-permasalahan yang ada di korporat atau industri. Dari sana, mahasiswa dapat membuat alternatif solusi berupa inovasi teknologi ataupun merancang semacam aplikasi khusus”, kata Permata.
Prodi S1 Digital Business Technology (Software Engineering) Prasmul berfokus pada pengembangan solusi bisnis berbasis teknologi digital. Mahasiswa akan diberikan pemahaman dan penguasaan keterampilan terkait teknologi digital dalam konteks bisnis, sehingga lulusannya akan mampu berinovasi dan mengembangkan berbagai teknologi digital yang berguna dalam proses bisnis.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai S1 Digital Business Technology/S1 Software Engineering? Klik disini