STEM Alumni Sharing Forum: Mengembangkan Growth Mindset sebagai Entrepreneur

Universitas Prasetiya Mulya > Uncategorized @id > STEM Alumni Sharing Forum: Mengembangkan Growth Mindset sebagai Entrepreneur

Bagaimana seorang entrepreneur membentuk pola pikir yang terus berkembang? Pertanyaan ini menjadi topik utama dalam STEM Alumni Sharing Forum, yang kembali digelar dengan tema The Mind of an Entrepreneur: Developing a Growth Mindset. Acara ini menghadirkan dua alumni inspiratif dari School of STEM Universitas Prasetiya Mulya, yaitu Paulina Tantra (S1 Product Design Innovation 2018) dan Sally Cationa (S1 Business Mathematics 2018), yang telah sukses membangun bisnisnya masing-masing.

Ekosistem Kolaboratif di Prasmul

Sebagai General Manager di PT Karya Sakti Sentosa, perusahaan karoseri bus dan truk yang telah berkembang sebagai family business, Paulina Tantra menegaskan bahwa lingkungan belajar di Universitas Prasetiya Mulya membentuk dasar yang kuat bagi pertumbuhan bisnisnya. Ia melihat bagaimana budaya open for collaboration memungkinkan mahasiswa dari berbagai jurusan untuk bekerja sama, memperluas perspektif, dan saling melengkapi dalam memahami tantangan bisnis. “Ekosistem yang paling mendukung di Prasetiya Mulya adalah kolaborasi. Jadi, kita sebagai mahasiswa benar-benar dibebaskan untuk bisa bekerja sama tidak hanya dengan teman satu jurusan, tapi juga lintas jurusan. Dengan begitu, kita bisa punya perspektif yang lebih luas dari berbagai bidang yang berbeda.”

Paulina juga mengapresiasi metode pembelajaran yang diterapkan oleh dosen di Prasmul. “Faculty Member di sini juga menyampaikan materi secara terstruktur dan komunikatif, disesuaikan dengan pace mahasiswa. Artinya, kita sebagai mahasiswa tidak akan merasa kesulitan untuk keep up belajar dan meraih potensi terbaik di sini.”

Perjalanan Bisnis dari Ide Sederhana

Di sisi lain, Sally Cationa, sebagai CHRO di Bonbu, membagikan kisah perjalanannya membangun bisnis di industri kuliner Korea. Berawal dari keinginannya bersama teman-teman untuk memiliki tempat nongkrong, Bonbu berkembang pesat mengikuti tren Korean food yang saat itu sedang naik daun.

“Jujur, aku pun awalnya tidak menyangka berkarier sebagai seorang entrepreneur. Tapi, lingkungan belajar di Prasmul, yang notabene dipenuhi entrepreneurship, memotivasi aku buat coba bikin bisnis. Long story short, muncul Bonbu yang berawal dari ide sederhana aku sama temen-temen buat punya tempat nongkrong, kebetulan Korean food lagi booming dan market-nya pun cukup luas.”

Dari sekadar angkringan, kini Bonbu telah berkembang menjadi bisnis kuliner dengan ruko tiga lantai, membuktikan bagaimana ide sederhana dapat menjadi bisnis besar dengan strategi yang tepat. Sally juga menekankan pentingnya analisis bisnis dalam setiap langkah yang diambil, sesuatu yang sangat membantunya dengan latar belakangnya sebagai mahasiswa Business Mathematics.

“Selama aku bangun bisnis, salah satu proses yang cukup krusial adalah analisa, mulai dari analisa kebutuhan pasar, analisa stok harian, sampai analisa karyawan. Jujur, aku sangat terbantu dengan background aku belajar Business Mathematics, yang sehari-harinya memang melakukan berbagai analisa. Jadi, setiap langkah yang dipilih atau ditempuh oleh Bonbu memang punya data sebagai pondasinya.”

Refleksi dan Pembelajaran dari Alumni

Dari kisah Paulina dan Sally, terlihat bahwa perjalanan menjadi entrepreneur tidak selalu direncanakan, tetapi dapat tumbuh dari lingkungan yang mendukung eksplorasi dan kolaborasi.

Selain itu, pendekatan berbasis data dan analisis menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan bisnis, seperti yang ditekankan Sally dalam membangun Bonbu. Sementara itu, Paulina menegaskan bahwa keterbukaan terhadap berbagai perspektif dan kerja sama lintas disiplin menjadi modal berharga dalam dunia industri.

Melalui forum ini, mahasiswa STEM diajak untuk melihat langsung bagaimana teori yang dipelajari di kelas dapat diaplikasikan dalam dunia bisnis, serta bagaimana membangun mentalitas yang siap menghadapi tantangan dan perubahan. STEM Alumni Sharing Forum kembali menjadi ruang inspiratif bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam dinamika dunia bisnis dari pengalaman para alumni yang telah mengalaminya secara langsung.