Ini Cara Universitas Prasetiya Mulya Merayakan Warisan Kebangsaan – Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan 2023

Sebagai Warga Negara Indonesia, kita punya kebiasaan untuk memperingati 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda dan 10 November sebagai Hari Pahlawan. Ironisnya, seringkali kita melupakan sosok-sosok yang berjuang dan berkorban untuk memberikan kebebasan dan kenyamanan yang kita rasakan sekarang. Namun, Universitas Prasetiya Mulya menolak untuk lupa apa yang terjadi pada 1928 dan 1945, sebab peringatan ini tak sekedar upacara rutin atau tanggal penting di kalender, melainkan suatu tanda penghormatan dan penghargaan kepada mereka yang telah mengorbankan segalanya demi Indonesia merdeka. 

Titipan Pesan untuk Anak Muda

Yang bisa bikin Indonesia keren itu cuma kita. Sehingga, penting untuk sebuah kampus dan mahasiswanya untuk paham, bahwa apapun yang akan kita keluarkan dari kampus, itu adalah bagian dari patriotisme dan nasionalisme sendiri.

Arto Biantoro

Makna dan pesan patriotisme tersebut disampaikan oleh Universitas Prasetiya Mulya melalui talkshow dengan tema “Patriotisme dalam Era Digital” yang menghadirkan tiga tokoh yang dikenal luas oleh masyarakat. Mereka adalah Dr. Muhammad Faisal, seorang periset psikologis dan penulis buku, Arto Biantoro, aktivis brand lokal ternama, serta Erika Richardo, influencer yang mewakili generasi muda. Talkshow berdurasi 40 menit tersebut menyampaikan poin-poin penting mengenai bagaimana generasi muda memandang patriotisme di era sekarang. “Kalian patriot muda teruslah peduli, lihatlah sekeliling, lihat bangsa kita seperti apa. Tapi jangan berhenti sampai peduli saja, tetapi juga berkontribusi,” ungkap Dr. Yeftanus Antonio, Faculty S1 Business Mathematics, Ketua Pelaksana Sumpah Pemuda

Patriotisme Zaman Now

Tahukah kamu kalau definisi patriotisme itu tidak ada ujungnya? Coba lontarkan pertanyaan sederhana tentang opini tentang patriotisme. Jawabannya tentu bisa sangat bervariasi. Itulah mengapa makna patriotisme adalah sesuatu yang selalu relevan dan tidak kenal ruang dan waktu. Lihat saja, cara para pahlawan dan pejuang Indonesia merdeka dulu menyuarakan patriotisme, tentu berbeda dengan kita sekarang yang sudah merdeka dan tidak lagi berperang melawan negara penjajah.

Patriotisme berarti kita masih menghidupi imajinasi tersebut di otak kita.

Dr. Muhammad Faisal

Lalu, di antara banyaknya kemungkinan jawaban dari patriotisme, yang mana yang benar? Sebenarnya cara mendefinisikan patriotisme sangatlah sederhana. Dr. Muhammad Faisal, menegaskan bahwa sebelum kita menjawab apa itu patriotisme, kita perlu terlebih dahulu mengartikan Indonesia. “Indonesia itu sebetulnya bukan tempat, bukan manusia. Tapi Indonesia adalah imajinasi. Imajinasi yang dimiliki oleh anak-anak muda yang bermimpi tentang bangsa yang begitu besar ketika bersatu,” ungkap penulis buku Generasi Kembali ke Akar. 

Sepertinya, rasa bersyukur kita tidak boleh berhenti sampai di perjuangan pemuda pemudi dan para pahlawan kemerdekaan Indonesia saja deh! Berkat mereka, kita memiliki banyak cara yang bisa diikuti oleh generasi anak muda untuk menghidupkan imajinasi tersebut. Se-simple mencintai dan bangga terhadap brand lokal sudah dapat dikatakan memiliki sikap patriotisme, lho! Contoh kecil lainnya adalah kebiasaan berpakaian batik seperti yang selalu dilakukan oleh Erika Richardo. “Apapun yang kalian suka tentang Indonesia adalah bentuk patriotisme,” tutup Arto Biantoro, Pendiri IBAN (Indonesia Brand Activists Network).

With Great Power Comes Great Responsibility 

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.

Ir. Soekarno

Ingatkah kamu dengan perkataan ucapan Presiden pertama Indonesia ini? Kita memang telah merdeka, tetapi bukan berarti pekerjaan kita sudah selesai. Justru sebaliknya, kita masih memiliki banyak PR yang perlu diselesaikan. Saat ini kita lihat sosial media menjadi suatu medium yang di satu sisi membawa manfaat yang banyak, tapi di sisi lain dapat memberikan dampak negatif jika tidak digunakan dengan bijak. 

“Tantangan besar dari sisi content creator yang aku rasakan adalah gimana caranya bisa memberikan positive impact ke masyarakat, karena kalau tidak, bisa di-cancel (tidak lagi didukung secara sosial) sampai kemana-mana. Menurut aku seorang content creator adalah individu yang harus bertanggung jawab atas opini mereka sendiri. Aku juga harus belajar untuk punya bigger view.”

Erika Richardo, TikTok Content Creator

Salah satu contoh lainnya adalah berkarya untuk negeri. Arto Biantoro menyimpulkan bahwa kedepannya, akan ada banyak masalah yang akan kita hadapi. Walaupun demikian hal itu dianggap challenge atau tantangan tersendiri. “Seperti Sustainable Development Goals, pilihlah salah satu dan do something with that issue. Kita sudah dikasih arahan untuk bisa berdampak. Dengan kita kuliah artinya kita sudah punya fundamentalnya karena terekspos dengan pemikiran yang luas,” tutup CEO dari Gambaranbrand.

Tahun ini, Peringatan Sumpah Pemuda 2023 diselenggarakan pada 10 November, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. PMBS Plaza dan Auditorium Harry-Jusuf menjadi saksi perayaan istimewa ini, dihadiri oleh seluruh civitas Yayasan dan Universitas Prasetiya Mulya. Kebanggaan besar keluarga Prasetiya Mulya terhadap warisan bangsa tercermin dalam rangkaian pre-event yang dimulai sejak 7 November, dengan berbagai kegiatan seperti Prasmul Fashion Week, Lomba Pakaian Nusantara, Cerdas Cermat Ceria, dan pembuatan film pendek. Selain juga talkshow inspiratif, mahasiswa/i juga mengikuti upacara bendera dan pagelaran seni dan budaya tradisional Indonesia, seperti alunan gamelan Jawa, paduan suara, dan orkestra sebagai bentuk nyata komitmen Prasetiya Mulya dalam merayakan kekayaan budaya dan semangat kebangsaan.