Namanya perkembangan zaman, setiap kita punya dua pilihan. Melangkah maju atau tertinggal. Sebagai institusi pendidikan, Universitas Prasetiya Mulya selalu berupaya untuk merespon kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dengan mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas di bidangnya!
Ngomong-ngomong soal kemajuan teknologi, pastinya kita semua sudah tidak asing dengan Artificial Intelligence (AI) yang semakin hadir dalam kehidupan sehari-hari hingga menimbulkan debat, apakah kita perlu takut atau justru senang dengan bantuan teknologi ini? “Kalau Anda tidak takut dengan Artificial Intelligence itu malah berbahaya, karena AI terus berkembang dan hanya ada dua cara: menguasai human-focused skills dan melatih systems thinking yang lebih mengasah critical thinking,” jawab Professor & Research Chair dari Tsinghua Laboratory of Brain and Intelligence, Stella Christie, dalam kuliah ilmiahnya kepada 1.281 peserta wisuda Universitas Prasetiya Mulya pada 5 Desember 2023.
Rektor, Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak, sepakat dengan arah para lulusan yang kini akan memasuki era yang dipenuhi oleh manusia dan teknologi. “Saya percaya bahwa dengan kecerdasan, kegigihan dan ketangkasan yang sudah dihimpun, para wisudawan/ti akan berkelana menang dalam rimba evolusi abad ke-21,” sambung Prof. Djisman.
Menariknya, di tengah-tengah kehadiran AI, Prasmulyan tidak pernah gagal untuk terus melangkah maju. Berbekal dengan Collaborative Learning by Enterprising, Universitas Prasetiya Mulya terus berkomitmen untuk memanfaatkan AI untuk meningkatkan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas. Bagaimana hasilnya? Selama 2023, mahasiswa Prasetiya Mulya berhasil meraih 478 beasiswa, 50 pemenang kompetisi internasional dan nasional, bersamaan dengan 45 seminar dan 10 jurnal ilmiah yang berhasil dipublikasikan.
Kolaborasi antara manusia dan teknologi memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i Prasetiya Mulya untuk mendapatkan resources yang tepat untuk melangkah lebih jauh. “Menurut saya, yang paling berkesan adalah bagaimana Prasmul dapat mengajarkan kita semua untuk bekerja dalam suatu tim, juga mengajarkan leadership skills dan communication skills,” cerita Gloria Angeline, S.H., Wisudawati International Business Law 2019.
“Saya bisa keluar dari zona nyaman dan mengukir banyak prestasi. Di sisi lain, saya juga mengumpulkan beberapa pengalaman magang semasa kuliah, mulai dari Blibli, Tokopedia, TikTok, Claryn The Label, dan Unilever,” ingat Carolina Dee Aquilerra, S.M., peraih penghargaan Best Academic in Program – Branding.
Caroline Theresia, S.Mat. yang meraih MSIG Award for Business Mathematics Best Graduate 2023 pun juga setuju dengan banyaknya manfaat dari perkuliahannya, “Di Prasetiya Mulya, saya punya banyak kesempatan untuk berorganisasi serta menuangkan teori yang saya pelajari di kelas ke praktik sebagai actuary.”
Tidak ketinggalan, peserta wisuda Program Pascasarjana juga menceritakan pengalaman mereka. “Dosen dan para mentor selalu terbuka dalam setiap diskusi, penyelesaian masalah, menginspirasi dengan ide-ide baru serta membuka wawasan dan cara pandang baru.” Dr. Paulina Lo, lulusan Summa Cum Laude Program Doktor berbagi. “I am convinced that what I have achieved today has been greatly impacted by the education I have received.”
Perluasan pengetahuan pun menjadi penting untuk menyikapi teknologi yang kini berbaur dalam berbagai bidang. “Terutama di kelas MMSM, pembelajaran di kampus ini membawa saya ke cakrawala bisnis yang baru. Suasana diskusi yang penuh dengan umpan balik pengajar dan juga sesama mahasiswa lintas latar belakang memberikan nilai tambah, dan wawasan tidak hanya dalam pengembangan profesionalisme, namun juga dapat mempertajam karakter individu,” ucap Louis Aditya Prasethio, M.M., Best Academic Achievement in MM Strategic Management Program.
“Suka duka, jerih payah, dan pengorbananmu dalam perjalanan yang sangat padat tetapi bersahabat, kiranya tidak saja sudah terobati, tetapi juga memberi bekal bagi kelanjutan perjalanan yang masih sangat panjang.”
Prof. Dr. Djisman S. Simandjuntak
Add comment