Tak hanya perjuangannya yang menarik perhatian, lima srikandi asal Sekolah Hukum dan Studi Internasional Universitas Prasetiya Mulya juga mendapat pengalaman dan pengetahuan berharga dari Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition putaran internasional. Di sisi lain, mereka juga membawa visi “Aspire to Inspire” dengan tujuan menginspirasi semakin banyak mahasiswa sekolah hukum di Indonesia untuk berpartisipasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
“Di babak internasional ini, sangat terasa bahwa kemampuan riset, menyusun argumen dan menyampaikan dalam bahasa Inggris yang mumpuni, serta kekompakan tim adalah kunci untuk unggul di dunia hukum. Tidak heran alumni dari kompetisi ini memiliki kemampuan di bidang hukum yang berkualitas.” – Bintang Srimawlang (S1 International Business Law 2021), Ketua Kelompok
Putaran internasional yang diadakan pada 30 Maret-6 April 2024 tersebut mempertemukan 142 delegasi terbaik dari 90 negara untuk saling beradu argumen. Mereka menunjukkan kepiawaian masing-masing dalam memahami hukum internasional.
Pada kesempatan lalu, delegasi Universitas Prasetiya Mulya didukung oleh Dr. Hassan Wirajuda., S.H., M.A.L.D., LL.M., S.J.D selaku Dekan SHSI, serta dibimbing oleh Dr. Haryo B. Nugroho (University of Virginia Jessup Team 2010-2011) dan Nurhasanah A. Sihombing, LL.M. (Alumni Fletcher School), saat bertanding melawan Universidad de Buenos Aires dari Argentina, Victoria University of Wellington dari Selandia Baru, Universidad Carlos III de Madrid dari Spanyol, serta Shantou University dari Republik Rakyat Tiongkok. Setiap delegasi berusaha membuktikan keakuratan tafsiran mereka berdasarkan fakta yang diberikan.
Uniknya, ajang ini juga memberi kesempatan bagi para peserta untuk bersosialisasi dan berjejaring dengan peserta lain melalui kegiatan, seperti King & Spalding Reception, White & Case Jessup Competitors Reception, dan Go National Ball. Tak hanya itu, delegasi Universitas Prasetiya Mulya, beserta delegasi lain dari Indonesia memanfaatkan acara Go National Ball untuk memamerkan pakaian tradisional khas Betawi, sebagai salah satu keragaman budaya Indonesia. Pakaian ini berhasil menarik banyak perhatian, baik dari peserta maupun pelatih dari negara lain.
Prestasi ini tentu juga dapat terwujud berkat dukungan dari Dentons HPRP serta sponsor dan donatur lainnya, KBRI Washington, D.C. atas perkenan bantuan selama Tim di Washington, D.C., serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Add comment