Cerita Prasmul
Ini Dia Cara Pius Giovani Mengubah Setiap Momen Menjadi Sebuah Kesempatan!

Ini Dia Cara Pius Giovani Mengubah Setiap Momen Menjadi Sebuah Kesempatan!

Setiap kali kita mencoba, peluang kita untuk menang itu adalah 50:50. Ketika kita tidak mencoba, peluang kita adalah 0.” 

Pius Giovani
Pius Giovani

Setelah baca quotes tersebut, pastinya sudah nggak heran sih kalau tipe oportunis seperti Pius ini kuliah di jurusan S1 Finance & Banking. Selain memang oportunis, Pius juga melihat jurusan ini sebagai prospek masa depan yang bagus. “Pada awalnya masih bingung antara ambil jurusan Aktuaria atau Finance. Tapi waktu COVID-19, stock market lagi booming-booming nya. Ketika aku pelajari, aku jadi tertarik dan berpikir kalau Finance itu selalu ada hubungannya dengan semua industri,” ungkap Pius. Nah, belum kuliah saja, sudah pintar mencari peluang. Kira-kira apa saja sih yang membuat Pius pintar mencari kesempatan? Yuk, kita simak kisahnya! 

Practice Makes Perfect! 

Kemenangan Pius dan Tim di Kompetisi\

Siapa sih yang belum pernah mendengar ungkapan “Practice makes perfect”? Tentunya, kisah mahasiswa angkatan 2022 ini lagi-lagi menjadi bukti betapa benarnya ungkapan tersebut. Sejak SMA, Pius diberikan kesempatan untuk bergabung dalam beberapa organisasi yang ada di SMAK 5 Penabur. “Menurut aku, cukup penting bagi aku untuk membangun relasi, apalagi aku dari IPA yang kadang juga susah bergaul dengan anak IPS. Jadi aku pikir dengan ikut organisasi, networking aku bisa lebih luas lagi,” cerita Pius. 

Memasuki masa perkuliahan, ia punya keunikannya tersendiri. Bukan tergiur dengan banyaknya kesempatan dan network, tetapi ia tetap teguh untuk tidak sembarangan mengambil semua peluang yang ia temukan. “Walaupun aku di SMA sudah ikut organisasi, tetapi ketika aku masuk kuliah dan karena belum tau apa-apa juga, aku jadinya prepare banget. Aku cari tahu insights dari kepanitiaan sebelumnya, bagaimana timelinenya dan apakah bentrok tidak dengan personal goals aku. Selain itu aku coba cari tahu tentang acaranya dan apakah aku enjoy dengan konsepnya,” tutup mahasiswa lulusan SMAK 5 Penabur di tahun 2019 lalu.  

Keakraban Pius dan teman-temannya

Benar saja, prinsip yang dipegang oleh Pius ternyata bukan mempersempit kesempatan yang dapat ia coba, tetapi memperluas nama dan kemampuannya di bidang finance. Selama berkuliah kurang lebih dua tahun, Pius sudah berhasil menjabat sebagai Head of Conference di BREXPLOR, Finance Analyst Intern di Adira Finance, dan juara 2 dari Investment Analysis Competition di Padjadjaran Financial Festival 2023.

Lebih Baik Gagal, Daripada Tidak Mencoba

Ketika ditanya tentang pelajaran terbesar yang Pius alami semasa kuliah, jawabannya sangatlah simple, coba saja dulu. Kalau awalnya ada rasa ragu, itu wajar saja. Kamu tidak sendiri, karena awalnya Pius juga merasa demikian. “Awal mulanya, di semester 1 aku ada mata kuliah namanya IBM atau Introduction to Business Management. Di pertemuan kelas pertama, dosenku, Pak Daniel itu suruh kita untuk maju bertiga ke depan dan kenalin 2 teman kita secara bergantian. Waktu giliranku, beliau bilang kalau pembawaan aku cocok jadi MC,” buka Pius. 

Kebersamaan kelas Pius

Herannya, bagaikan takdir, beberapa hari kemudian FINference membuka rekrutmen untuk MC. Walaupun terdengar seperti sebuah keberuntungan, tetapi Pius lagi-lagi mampu mencari kesempatan. “Ketika FINFerence open recruitment volunteer untuk jadi MC, aku mikir dan akhirnya memutuskan untuk daftar,” lanjut Pius. Pengalaman MC pertamanya di FINference inilah yang akhirnya membuka pintu bagi Pius untuk menjadi MC di berbagai acara, salah satunya adalah SBE STAR: Pelantikan HIMA SBE periode 2022/2023. 

So, untuk kamu yang pernah mikir untuk menjadi MC, go for it. Tenang, Pius ada beberapa tips yang akan membantu kamu kok! “Jadi MC itu banyak tantangannya, tetapi kita adalah master of ceremony, kita yang memimpin acaranya dan tidak ada yang lebih paham tentang acara ini daripada kita sebagai MC. Tetapi kita harus belajar bagaimana cara kita bawain acara lebih flexible. On top of that, kita belajar bagaimana kita sebagai MC harus engage dengan penonton,” ungkap Pius.   

Kekuatanmu Ada di Ucapan dan Tindakanmu

Dari organisasi hingga MC, sudah tidak asing bagi Pius untuk mencoba sesuatu hal yang baru. Tentunya, kompetisi adalah salah satunya. Ketika berhadapan dengan sesuatu yang menantang seperti lomba atau kompetisi, Pius juga punya prinsip tersendiri nih! “Positive thinking kuncinya, coba aja kita pikirin bahwa kita akan menang. Kalau kata-kata seperti “Ah susah” atau sejenisnya sudah terucap, peluang kita untuk berhasil itu jadi lebih kecil,” tegas peraih juara 3 Prasetiya Mulya Investment Challenge 2021. 

Selain ucapan, pemilihan tim juga menjadi faktor make or break dalam kompetisi, lho! Untungnya, Pius memiliki beberapa tips yang juga bisa kamu coba. “Pertama, bikin tim yang  enak. Ingat, orang yang bergaul bareng dengan kita day to day belum tentu cocok jadi tim kompetisi. Kalau aku biasanya suka ajak orang yang bisa melengkapi kekurangan aku. Ya jadinya simbiosis mutualisme sih,” ucap Pius. 

Kedua, carilah mentor dan bangun support system yang kuat. Menariknya, S1 Finance and Banking punya solusi yang keren, lho! “Salah satu program FIS, HIMA dari S1 Finance and Banking adalah bikin mentoring program. Jadi kalau ada adik kelas yang mau ikut lomba, kita bisa tanya-tanya dan dapat advice dari kakak tingkat kita.” Terakhir, jangan pernah takut gagal. “Walaupun kita gagal, tetapi kita pasti dapat sesuatu lah. Menurut aku dengan gagal ini, kita bisa belajar dan come back stronger,” tutup Pius. 

Graciela

Add comment

Translate »